Cetak Ratusan UMKM Unggulan, Pertamina UMK Academy 2025 Beri Hadiah Total Rp900 Juta!

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina UMK Academy 2025 yang dibuka sejak awal tahun ini akhirnya tuntas mencetak 581 UMKM lulusan terbaik di seluruh Indonesia. Dari ratusan lulusan tersebut, sebanyak 24 pemenang champion berhak membawa pulang total hadiah mencapai Rp 900 juta.

Kelulusan para peserta ini ditandai dengan pameran produk UMKM unggulan, Smexpo, yang diadakan di Bintaro Xchange Mall, Kota Tangerang Selatan, Minggu (30/11/2025).

Pameran ini menjadi bukti nyata perkembangan produk UMKM yang telah dibina intensif oleh Pertamina selama sembilan bulan.

VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menyatakan bahwa program ini adalah salah satu program unggulan perusahaan untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia secara terstruktur dan masif.

"Setelahnya, UMKM ini bisa berkembang secara terarah. Mereka bisa punya visi 5 tahun ke depan akan seperti apa, 10 tahun lagi akan bagaimana. Jadi seperti itu," ujar Rudi Ariffianto dikutip pada Senin (1/12/2025).

Proses seleksi akademi ini cukup ketat. Awalnya, program ini berhasil menarik hampir 10 ribu pendaftar dari seluruh Indonesia. Setelah disaring, sebanyak 1.490 UMKM lolos ke tahap regional.

Dari tahap regional, seleksi dilanjutkan ke kelas nasional yang diikuti oleh 730 UMKM. Di kelas ini, para peserta mendapatkan berbagai materi yang disesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan zaman, baik di skala nasional maupun internasional.

"Ada empat kelas utama, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global," jelas Rudi.

"Namun, kami juga memberikan kurikulum tambahan, yaitu Go Green, untuk menyikapi isu internasional. Ini agar UMKM kita memiliki wawasan tentang sustainable (keberlanjutan) saat ini."

Dari 730 peserta di kelas nasional, terpilih 581 UMKM sebagai lulusan terbaik, 100 finalis, dan 24 champion yang berhak atas hadiah total Rp 900 juta.

Rudi Ariffianto juga menyoroti semangat peserta tahun ini yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari kenaikan omzet mereka.

"Peserta UMKM tahun ini lebih greget. Rata-rata kenaikan omzet mereka minimal 20 persen, bahkan ada yang mencapai 80 persen," ungkapnya. "Mereka lebih cerdas menyerap ilmu lalu mempraktikannya langsung."

Kenaikan omzet ini dirasakan oleh salah satu juara, Melani Septina, pemilik usaha NOBF yang bergerak di industri alas kaki (sandal dan sepatu). Melani, yang menjadi pemenang kategori Go Global dan mengantongi hadiah Rp30 juta, mengaku omzetnya sudah naik 50 persen.

"Produk kami yang paling banyak peminatnya adalah sepatu golf untuk Korea Selatan. Kemarin kami baru kirim satu kontainer ke sana," tutur Melani bangga.