Liputan6.com, Jakarta - Tren pensiun di luar negeri kian diminati banyak orang, bukan hanya untuk mencari gaya hidup baru, tetapi juga untuk mendapatkan biaya hidup yang lebih rendah. Kabar baiknya, saat ini banyak negara di dunia memiliki program visa pensiun resmi.
Laporan terbaru dari firma jasa keuangan Global Citizen Solutions (GCS) yang bertajuk Global Retirement Report 2025 merilis peringkat 44 program visa pensiun dan skema pendapatan pasif.
Dikutpi dari CNBC, Selasa (16/9/2025), laporan ini mengevaluasi 20 indikator yang dikelompokkan ke dalam enam sub-indeks yaitu prosedur, kewarganegaraan dan mobilitas, ekonomi, optimasi pajak, kualitas hidup, serta keamanan dan integrasi. Setiap negara diberikan skor dari 100.
Laporan ini menemukan bahwa banyak negara yang masuk dalam 10 besar berada di benua Amerika dan Eropa.
"Ini bukan kebetulan karena salah satu motivasi orang pindah ke luar negeri adalah mencari tempat dengan kualitas hidup yang lebih baik," kata Kepala Penelitian di Unit Intelijen Global GCS, Dr. Laura Madrid Sartoretto.
Ia menambahkan, para pensiunan juga mencari tempat yang stabil secara politik dan aman. Faktor lain yang relevan di Eropa adalah sistem perawatan kesehatan, di mana banyak negara memiliki perpaduan antara sistem publik yang kuat dan opsi swasta yang terjangkau.
Portugal, Destinasi Pensiun Terbaik di Dunia
Pilihan Terbaik untuk Pensiun: Portugal dengan Visa D7
Portugal menempati posisi teratas sebagai negara terbaik untuk pensiun di luar negeri pada tahun 2025 dengan skor 92,61. Negara ini menarik banyak pensiunan berkat program visa D7 yang dirancang khusus untuk warga non-Uni Eropa yang memiliki pendapatan pasif.
Menurut Dr. Laura Madrid Sartoretto dari Global Citizen Solutions, Portugal menjadi pilihan ideal karena kualitas hidupnya yang sangat baik dan dianggap sebagai salah satu negara teraman di Eropa. Selain itu, pemerintahnya juga gencar menarik pensiunan, investor, dan pekerja lepas digital.
Untuk mengajukan visa D7, pemohon harus memiliki pendapatan minimum 870 euro (sekitar Rp16,7 juta) per bulan. Setelah lima tahun menetap, pemegang visa ini berhak mengajukan izin tinggal permanen atau kewarganegaraan.
Meskipun Portugal memberlakukan pajak global, negara ini tidak mengenakan pajak kekayaan dan warisan untuk anggota keluarga dekat.
Visa D7 adalah program izin tinggal yang memungkinkan warga negara non-Uni Eropa untuk tinggal di Portugal. Visa ini ditujukan bagi mereka yang memiliki penghasilan pasif yang stabil dari luar negeri, seperti:
- Pensiun
- Pendapatan sewa properti
- Pendapatan dari investasi atau royalti
- Dividen
Dengan memiliki visa D7, para pensiunan dapat menikmati hidup di Portugal dengan biaya yang relatif rendah, stabilitas politik, dan akses ke layanan kesehatan yang baik.
Mauritius, Juara di Afrika dengan Keunggulan Pajak
Menempati peringkat kedua dengan skor 89,24, Mauritius yang berada di Afrika juga menjadi tujuan pensiun favorit.
"Mauritius memiliki prosedur yang sangat andal, cepat, transparan, dan salah satu negara yang memiliki opsi terbaik untuk optimasi pajak," kata Dr. Madrid Sartoretto.
Ia menjelaskan, orang yang tidak ingin memiliki risiko fiskal terkait pensiun mereka memilih negara seperti Mauritius karena tidak memiliki sistem pajak global. Negara ini juga memiliki salah satu standar kualitas hidup tertinggi dalam peringkat ini.
Mauritius menawarkan izin tinggal 10 tahun bagi pensiunan non-warga negara yang berusia di atas 50 tahun. Anda harus memiliki penghasilan bulanan minimal USD 2.000 atau USD 24.000 per tahun. Setelah 10 tahun, izin tinggal dapat diperbarui untuk 10 tahun berikutnya. Pemohon utama dapat menyertakan pasangan atau mitra hukum dan anak-anak yang menjadi tanggungan dalam aplikasi mereka.
Sistem pajak Mauritius bersifat teritorial, yang berarti tidak mengenakan pajak pada pendapatan yang bersumber dari luar negeri, termasuk pajak kekayaan dan warisan.
Daftar 10 Negara
Berikut adalah daftar 10 negara terbaik untuk pensiun di luar negeri pada 2025:
- Portugal
- Mauritius
- Spanyol
- Uruguay
- Austria
- Italia
- Slovenia
- Malta
- Latvia
- Chile.