Industri Peralatan Rumah Tangga Incar Bali Jadi Pasar Potensial

1 month ago 47

Liputan6.com, Jakarta Bali kini diakui tidak hanya sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, tetapi juga sebagai kawasan hunian dan komersial yang berkembang pesat. Meningkatnya jumlah digital nomad, populasi ekspatriat, serta pertumbuhan sektor properti modern mencerminkan perubahan orientasi Bali, dari sekadar tempat liburan menjadi tempat tinggal dan bekerja yang menjanjikan. Seiring dengan perkembangan tersebut, permintaan terhadap hunian yang praktis, nyaman, dan efisien pun terus meningkat.

Perubahan gaya hidup ini juga mendorong meningkatnya permintaan akan peralatan rumah tangga modern. Konsumen saat ini tidak hanya mencari produk dengan desain menarik, tetapi juga yang fungsional, hemat energi, dan mampu menyederhanakan aktivitas sehari-hari.

Bagi masyarakat Bali yang menjadikan keseimbangan sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan peralatan rumah tangga yang efisien dan selaras dengan ritme kehidupan modern menjadi semakin relevan.

Pertumbuhan pasar properti yang stabil semakin memperkuat tren ini. Data dari Bank Indonesia menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,79% pada Indeks Harga Properti Komersial dan 0,67% pada properti residensial (secara year-on-year) pada kuartal kedua tahun 2025, yang menandakan tingginya minat terhadap hunian di Pulau Dewata.

Menanggapi permintaan tersebut, Bosch Home Appliances Indonesia menghadirkan peluang baru bagi masyarakat Bali untuk merasakan langsung teknologi rumah premium yang memadukan estetika, efisiensi, dan fungsionalitas.

“Fokus kami selalu tertuju pada pengguna. Kami ingin memberikan pengalaman nyata dan langsung dengan peralatan rumah tangga Bosch yang dirancang untuk menyederhanakan aktivitas sehari-hari, memberikan lebih banyak waktu bagi keluarga untuk bersama, serta menciptakan lingkungan hunian yang nyaman dan menyenangkan," kata CEO Bosch Home Appliances Indonesia, Anil Narula, Sabtu (8/11/2025).

Konsep Live Experience

Melalui Bosch Home Experience Center Bali, Bosch memperkenalkan konsep Live Experience yang memungkinkan pengunjung untuk secara langsung menjelajahi berbagai inovasi dalam peralatan rumah tangga premium. Berlokasi strategis di kawasan Denpasar, tepatnya di Jalan Teuku Umar No. 222-A, pusat layanan ini merupakan yang ketujuh di Indonesia setelah wilayah Jabodetabek dan Surabaya

Di sini, setiap produk Bosch dikurasi dengan empat fokus utama: tampilan modern, desain estetis, efisiensi energi, dan konektivitas pintar—semuanya dirancang untuk mendukung kemudahan serta kebutuhan gaya hidup konsumen modern.

“Dengan hadirnya Bosch Home Experience Center Bali, kami ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat. Kami berharap pusat ini dapat menjadi titik temu antara inovasi, kebutuhan konsumen, dan nilai keberlanjutan yang selalu menjadi bagian dari komitmen Bosch,” tambah Anil.

Kunjungan Wisman September 2025 Sentuh 1,39 Juta, Terbanyak dari Malaysia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2025 mencapai 1,39 juta kunjungan, naik 9,04 persen (y-on-y).

"Pada September 2025 kunjungan wisman melalui pintu masuk utama ada sebanyak 1.219.156 kunjungan, sementara melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 175.754 kunjungan. Dengan demikian secara total kunjungan wisman ada sebanyak 1.394.910 kunjungan," kata Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers BPS, Senin (3/11/2025).

Jumlah kunjungan wisman pada September 2025 merosot secara bulanan sebesar 7,33 persen, sedangkan secara tahunan mengalami kenaikan 9,04 persen.

Adapun secara kumulatif sepanjang Januari-September 2025, total kunjungan wisman mencapai 11.431.655 kunjungan atau meningkat 10,22 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

Kunjungan wisman menurut kebangsaan pada September 2025 didominasi oleh wisatawan asal Malaysia sebanyak 19,5 persen, kemudian diposisi kedua terbanyak berasal dari Australia 11,7 persen.

Sisanya wisman dari negara Singapura sebanyak 8,5 persn, Tiongkok 8,1 persen, Timor Lester 6,2 persen, India, Korea Selatan, Jepang, Perancis, dan Inggris.

Penurunan Akses Masuk Wisman di Pintu Utama

Jika dibandingkan dengan Agustus 2025 terjadi penignkatan kunjungan wisman dari Malaysia dan Australia. Sementara kunjungan wisman dari Singapura mengalami penurunan.

"DIbandingkan September 2024 kunjungan wisman dari Malaysia, Australia, dan Tiongkok mengalami peningkatan," ujarnya.

Jika dilihat berdasarkan pintu masuk utama wisman paling banyak melalui Bandara Ngurah Rai, dan didominasi wisman berkebangsaan Australia. Terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, dimana secara bulanan dipicu oleh berakhirnya liburan disejumlah negara pada waktu tersebut.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |