Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, IKAPPI Prediksi Kerugian Sentuh Rp 350 Miliar

17 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Insiden kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati diduga menelan kerugian hingga mencapai lebih dari Rp 350 miliar. Imbas si jago merah yang melalap ratusan kios buah di Blok C2 atau Los Buah Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri memperkirakan, nilai kerugian akibat kobaran api untuk satu kios buah yang hangus mencapai Rp 1 miliar lebih. 

"Kami masih menghitung jumlah kerugian, tapi masih asumsi 350 los buah yang terbakar. Sementara kami masih mengasumsikan satu los sekitar Rp 1 miliar ya kerugian fisik dan materi. Saya yakin ini lebih dari itu," ungkapnya kepada Liputan6.com, Senin (15/12/2025).

IKAPPI lantas berharap uluran tangan dari pemerintah kepada para pedagang yang terdampak. "Maka kita perlu ada penguatan, perlu ada pendampingan, perlu ada bantuan dari pemerintah agar mereka dapat kembali berdagang sebagaimana mustinya," ucapnya. 

Abdullah mengungkapkan, pihaknya belum mendapat tawaran atau janji bantuan dari pemerintah atau stakeholder terkait dari insiden ini. 

"IKAPPI DKI Jakarta juga sudah berkomunikasi dengan PD Pasar Jaya untuk melakukan upaya-upaya percepatan agar mereka bisa dagang kembali. Itu target kita saat ini," tutur dia. 

Diduga Berasal dari Toko Plastik

Kebakaran di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) Senin pagi (15/12/2025) diduga akibat korsleting listrik dari toko plastik.

"Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung," ujar salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan di Jakarta Timur, dilansir dari Antara.

Dia mengatakan, banyaknya bahan material yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan merambat ke beberapa toko lainnya. Para pedagang terlihat panik dan langsung menyelamatkan beberapa barang dagangannya.

"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik," ucap Ridwan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |