Menko Zulkifli Ingin Geber Produksi Pangan dari Merauke, Ini Alasannya

7 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan segera mempercepat pembangunan kawasan swasembada pangan di Wanam, Merauke, Papua Selatan. Salah satunya sebagai pendongkrak produksi padi nasional imbas keterbatasan lahan di Pulau Jawa.

Dia mengatakan, hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih (KMP). Prabowo meminta percepatan pembangunan kawasan pangan, energi dan air nasional di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. 

"Kawasannya disiapkan sebagai pusat ketahanan pangan sekaligus energi ya, untuk hari ini dan yang akan datang," kata Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Dia menyebut, stok pangan Indonesia saat ini masih cukup. Namun, kebutuhannya akan meningkat seiring berjalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga meningkatnya jumlah penduduk Tanah Air.

Dengan demikian, diperlukan dibangunnya sentra produksi baru selain dari kawasan yang sudah ada saat ini. Zulkifli melihat potensi dari produksi di luar Pulau Jawa.

"Memang penduduk juga nambah terus, sementara lahan di Jawa berkurang. Jadi ini memang adalah kita nanti di Merauke tempatnya di Wanam, tepatnya ya," ucap dia.

Di Bawah Komando Menko Zulkifli Hasan

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan kembali mendapat tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto. Kini, dia ditunjuk sebagai Ketua Satgas Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.

Penunjukkan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2025. Zulkifli Hasan membawahi 27 Kementerian/Lembaga dalam percepatan tersebut.

"Saya diperintahkan sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada pangan Energi dan Air Nasional. Anggotanya banyak, ada 27 Kementerian Lembaga. Bersama dengan Menko Infraswil (Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)," kata Menko Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Proyek Strategis Nasional

Atas penunjukan ini, Zulkifli akan bertugas sebagai koordinator dalam menyusun kebijakan pada proyek strategis nasional (PSN). Utamanya berkaitan dengan sektor pangan, energi, dan air. Termasuk juga bagi pengembangan energi baru terbarukan.

"Tadi outputnya itu adalah proyek strategis nasional kawasan prioritas untuk pangan, energi dan air, termasuk energi baru terbarukan. (Khusus urusan) lahannya, bukan mengenai solar panelnya, tapi lahan tempatnya, itu yang saya diminta (jadi koordinator)," tutur dia.

Pada urusan pangan ini, Zulkifli menegaskan tak sebatas mengurus beras dan jagung, tapi juga melibatkan komoditas lain.

"Pangan itu dalam artian luas ya, bukan cuma padi dan jagung. Tapi pangan itu kan ada ikan, ada garam, ada sapi, susu, minyak, goreng, dan sebagainya," tegas dia.

Kunci Swasembada Pangan

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pentingnya memperkuat produksi pertanian nasional guna mencapai swasembada, ketahanan, dan kedaulatan pangan. Dia menuturkan, seluruh upaya harus diarahkan pada peningkatan jumlah penanaman agar panen pun lebih melimpah.

Sudaryono menegaskan, inti dari ketahanan dan swasembada pangan adalah menanam sebanyak dan sesering mungkin.

"Kedaulatan, ketahanan, dan swasembada itu intinya harus menanam. Nanam banyak, panen banyak. Nanam lebih sering, panennya lebih sering. Maka tidak bisa kita berwacana. Intinya itu dari mencapai swasembada,” kata Sudaryono dalam Sarasehan Musyawarah Nasional X HKTI dan Kongres Tani Indonesia, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |