Liputan6.com, Jakarta - Cuaca ekstrem yang melanda dalam beberapa pekan terakhir mulai berdampak pada harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional. Berdasarkan pantauan di Pasar Rebo dan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025), harga ikan air tawar dan ikan laut kompak mengalami kenaikan, meski dengan tingkat yang berbeda-beda.
Pedagang menilai, curah hujan tinggi yang kerap terjadi akhir-akhir ini berpotensi menimbulkan banjir dan mendorong kenaikan harga ikan. Banjir yang melanda sejumlah daerah, termasuk di Jakarta dan area budidaya ikan, menyebabkan terganggunya pasokan dan distribusi dari berbagai daerah.
Beberapa jenis ikan mengalami kenaikan harga yang masih tergolong ringan, namun tak sedikit juga yang mengalami kenaikan tajam. Pedagang pun mulai bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan harga yang lebih besar pada pertengahan November mendatang khususnya jelang Nataru.
Meski begitu, untuk bahan pangan protein lain seperti daging sapi, tahu, tempe, dan telur ayam, terpantau masih berada di harga yang cenderung stabil. Hal ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang di tengah naiknya harga ikan akibat cuaca ekstrem.
Bagi sebagian konsumen, pilihan untuk beralih sementara ke bahan protein seperti telur, tahu, atau tempe menjadi alternatif yang lebih realistis di tengah naiknya harga ikan yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
“Masih beli kalo ikan, kan lagi ditimbang tu mbak. Cuma ya dikurangin aja sih yang biasanya bisa beli 4 kilo buat stok paling sekarang cuma buat sekali masak. Selebihnya ganti lauk lainlah biar hemat,” ujar Eli, salah satu pembeli ikan air tawar di Pasar Rebo pada Senin (3/10/2025).
Harga Ikan Air Tawar Mulai Naik
Di Pasar Rebo, Jakarta Timur, harga ikan air tawar mulai merangkak naik meski belum terlalu signifikan di semua jenis. Krisna (36), penjual ikan air tawar di pasar tersebut, mengaku curah hujan yang tinggi membuat pasokan dari peternak ikan terganggu. Menurutnya, hujan deras yang menyebabkan banjir di beberapa daerah turut mempengaruhi pasokan ikan air tawar dari penambak.
“Pokoknya kita lihat cuaca aja deh neng. Kalo cuaca hujan makin buruk, banjirkan pasti, mulai dari kolam penambaknya yang banjir, apalagi Jakarta juga banjir, distribusi susah, harga ikan bakal makin naik semua,” ucapnya. Krisna juga menilai bahwa kedepannya, kenaikan harga ini juga akan didorong oleh momen Nataru yang biasanya memicu kenaikan permintaan pasar.
Meskipun beberapa jenis ikan seperti nila, mujair, dan lele baru mengalami kenaikan harga di kisaran Rp2.000 per kilogram, ia mewaspadai adanya lonjakan harga di pertengahan bulan November. “Tapi itu aja belum tentu, bentar lagi pertengahan November ada kemungkinan naik lagi itu,” terangnya.
Lonjakan harga paling terasa pada ikan air tawar terletak pada ikan mas. Menurut keterangan Krisna, saat ini, lonjakan harga ikan tersebut sudah mencapai hampir Rp 10 ribu per kilogramnya.
Adapun harga beberapa ikan air tawar yang dijual di Pasar Rebo antara lain:
Ikan Nila dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg
Ikan Mujair dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg
Ikan Lele dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg
Ikan Mas dari Rp 38 ribu menjadi Rp 45 ribu/kg dengan potensi kenaikan hingga Rp 50 ribu/kg.
Krisna mengingatkan bahwa pada tahun 2024, harga ikan mas sempat berada di kisaran Rp 60 ribu/kg. Ia juga menyampaikan, harga jenis ikan seperti gabus rawa dan belut juga naik di kisaratan Rp 70 ribu-Rp 80 ribu/kg. Namun, keduanya tidak berpotensi naik lebih dari harga tersebut. “Itumah kedepan bakal stabil, mau Nataru, mau Idul Fitri mah tetep segitu,” ungkapnya.
Cuaca Ekstrem Tekan Pasokan Ikan Laut
Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini mulai berdampak pada pasokan ikan laut di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. EC (42) dan MD (45), pasangan suami istri yang menjual ikan laut di salah satu kios pasar itu, mengaku pasokan ikan makin sulit diprediksi. Gelombang tinggi sebabkan nelayan sulit melaut, hal ini akhirnya memengaruhi jumlah stok yang datang setiap hari.
EC mengaku, stok ikan yang datang setiap harinya bisa berubah tergantung kondisi cuaca dan laut. Terkadang, ia bisa memperoleh stok yang cukup banyak. Namun, tak jarang juga stok yang ia peroleh hanya sedikit. “Kalo cuaca mah pasti jelas pengaruh mbak ke stok ikannya, jadi nggak menentu kadang banyak kadang dikit,” ungkapnya. MD menambahkan, cuaca buruk ini membuat aktivitas nelayan ikut terhambat. “Karena kalo ikan laut kan tangkep di laut mbak, kalo cuaca ekstream otomatis ombak gede, pengaruh ke jam terbang nelayan, otomatis pengaruh juga ke kitanya,” ungkap MD.
Keduanya menjelaskan, harga ikan di lapak mereka mengalami perubahan setiap harinya, mengikuti jumlah pasokan yang masuk dan harga dari nelayan. “Ini ikan kan masih fresh, jadi kalo harga tiap harinya kita bisa berubah ga melulu sama tergantung jumlah pasokan sama dari merekanya juga ngasih harga berapa,” ucap EC.
Menurut keduanya, hampir semua jenis ikan laut yang mereka jual hari itu mengalami kenaikan. EC menyebut, perubahan harga bisa berbeda-beda setiap harinya. Ada yang naik Rp 5 ribu, ada yang Rp 8 ribu, bahkan ada juga yang mencapai Rp 10 ribu per kilogram.
EC menyebut bahwa kenaikan harga paling terasa pada jenis ikan kembung dan cumi-cumi. Ikan kembung saat ini dijual dengan Rp 60 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 50 ribu. Sedangkan, untuk cumi-cumi berukuran besar berada di harga Rp 100 ribu per kilogramnya. Bawal laut juga naik dari Rp 55 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Menurut MD, kenaikan harga turut berpengaruh pada minat beli konsumen. Kalo udah naik begini, ibu-ibu pasti mikir dua kali buat beli, kebanyakan lebih pilih ikan air tawar karena lebih murah,” ujarnya.
“Pokonya kalo harga ikan laut mah tergantung cuaca sama ombak gitu ya, kalo ombak tinggi pasti kita dapet pasokan ikan dikit,” tutup MD
Daging, Tahu, Tempe, dan Telur Relatif Stabil di Tengah Kenaikan Ikan
Meski harga ikan mengalami kenaikan, pantauan di Pasar Rebo menunjukkan bahan pangan berprotein lainnya masih stabil. Beberapa komoditas seperti daging sapi, tahu, tempe, dan telur belum mengalami perubahan harga yang signifikan dan tidak terdampak oleh cuaca. Kondisi ini memberi sedikit ruang bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan sumber protein dengan harga yang relatif terjangkau.
Harga daging sapi masih berada di kisaran Rp 103 ribu per kilogram, sementara tempe dijual seharga Rp 10 ribu per papan besar. Untuk tahu putih, harganya stabil di Rp 6 ribu per 10 potong, dan tahu coklat tetap di Rp 10 ribu per 10 potong. Sementara itu, telur ayam ras justru mengalami penurunan tipis dari pekan lalu, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Pedagang menyebut stabilnya harga bahan pangan non-ikan ini disebabkan pasokan yang masih lancar serta permintaan yang relatif seimbang. Faktor cuaca pun tidak banyak memengaruhi rantai distribusi bahan pangan protein non-ikan ini.
Pedagang menyebut stabilnya harga pangan protein non-ikan ini disebabkan oleh pasokan yang masih lancar serta permintaan yang relatif seimbang. Faktor cuaca pun tidak banyak memengaruhi rantai distribusi bahan pangan protein non-ikan ini.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402298/original/090580600_1762242811-Ketua_AGTI_Anne_Sutanto-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3458467/original/039196400_1621321943-20210518-Harga-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1600053/original/099621200_1495260000-20170520-Starbucks_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277398/original/071612500_1752032649-IMG-20250709-WA0006__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400739/original/025108900_1762146128-Pajak_DKI_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219629/original/039640900_1747221144-20250514-Harga_Emas-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338025/original/002773600_1677392396-ilustrasi_investasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402205/original/041937300_1762240265-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_11.46.46__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402174/original/044400000_1762239830-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_11.46.45.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307847/original/055177400_1754486020-IMG_1192.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1285347/original/078568300_1468231056-20160711-hari-populasi-dunia-FF-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380905/original/084618200_1760438138-men8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3176861/original/059460500_1594460731-080457900_1594372867-20200710-Kereta-Jarak-Jauh-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380907/original/068444200_1760438140-men9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401846/original/058800900_1762230041-1000143683.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312259/original/015934700_1754912642-Gemini_Generated_Image_3dknxr3dknxr3dkn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387428/original/053594900_1761041499-WhatsApp_Image_2025-10-21_at_06.51.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826292/original/095830100_1715176226-fotor-ai-20240508204955.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401510/original/090432000_1762179403-WhatsApp_Image_2025-11-03_at_21.02.57.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)