PGN Pasok Gas Bumi ke Wisma Atlet Jakarta, Sasar 6.540 Sambungan Rumah

8 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) penuhi kebutuhan gas Wisma Atlet, Jakarta Utara. Inisiatif ini menandai langkah PGN dalam memperluas pemanfaatan energi bersih di kawasan permukiman perkotaan, khususnya rumah susun.

Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto menyampaikan, PGN mendapatkan penugasan dari Holding Migas Pertamina untuk menyediakan jargas di Wisma Atlet yang kini fungsinya direvitalisasi untuk ASN, TNI dan Polri. Pelaksanaan tugas tersebut menjadi langkah perusahaan dalam perluasan pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat.

“Melalui program jargas ini, penghuni Wisma Atlet dapat menikmati pasokan energi yang lebih praktis, aman dan ramah lingkungan," kata Arief, Kamis (30/10/2025).

Penyaluran gas di Wisma Atlet dilakukan bertahap. Pada tahap pertama, ditargetkan sebanyak 1.932 Sambungan Rumah (SR) di Unit C Pademangan. Kemudian tahap kedua, sebanyak 4.608 SR di Unit D Kemayoran, sehingga total unit yang akan menggunakan jargas mencapai 6.540 SR.

Penghuni Blok C Pademangan mayoritas berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sedangkan Blok D Kemayoran dihuni oleh masyarakat umum. Rusun Wisma Atlet Kemayoran akan menjadi salah satu rusun dengan pengguna jargas paling banyak di DKI Jakarta.

"Momentum ini juga menjadi realisasi perluasan layanan gas bumi PGN di lingkungan rusun sekaligus mendukung kualitas kehidupan perkotaan,” ujar Arief.

Layani 13 Rusun

Sejauh ini, PGN telah melayani 13 Rusun di Jakarta dengan jumlah pemakai mencapai 7.170 SR. Terdiri atas Rusun Cengkareng, Tanah Abang, Kebon Kacang, Kemayoran, Klender, Pulogadung, Seruni Pulo Gebang, Cilincing, Rusunawa Marunda Blok A, Rusunawa Marunda Blok B, Rusunawa Tzu Chi Cengkareng, Rusunawa Tipar Cakung, dan Rusunawa Sukapura.

Program Jargas untuk rusun yang dilayani PGN ini tersebar di berbagai wilayah DKI Jakarta. Jakarta Pusat sebanyak 2.732 SR, Jakarta Timur sebanyak 1.771 SR, Jakarta Barat sebanyak 1.737 SR, dan Jakarta Utara sebanyak 930 SR. Rusun yang paling banyak pelanggan jargas adalah Rusun Kemayoran (1.555 SR), diikuti Rusun Cengkareng (1.314 SR), lalu Rusun Klender (1.079 SR).

“Jargas merupakan program pemerintah yang diamanahkan kepada PGN dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. PGN sebagai pemilik dan pengelola jaringan distribusi gas bumi terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk menjalankan kebijakan positif ini secara berkelanjutan,” tutup Arief.

PGN Raup Pendapatan USD 2,92 Miliar hingga September 2025

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan kinerja keuangan beragam sepanjang Januari-September 2025. Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan tetapi laba merosot hingga September 2025.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (2/11/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk meraup pendapatan USD 2,92 miliar hingga September 2025. Pendapatan tumbuh 3,77% dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,81 miliar.

Namun, perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 9,67% menjadi USD 237,89 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 263,38 juta.

Perseroan membukukan beban pokok pendapatan naik 8,58% menjadi USD 2,42 miliar dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,22 miliar. Dengan demikian, laba bruto turun 14,4% menjadi USD 502,17 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 587,24 juta.

Perseroan menekan beban umum dan administrasi menjadi USD 122,79 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 143,91 juta. Beban lain-lain susut menjadi USD 19,18 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 46,26 juta. Pendapatan lain-lain naik menjadi USD 22,90 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 18,62 juta.

Laba Operasi

Laba operasi perseroan merosot 7,84% menjadi USD 383,08 juta hingga September 2025 dari September 2024 sebesar USD 415,69 juta.

Perseroan mencatat pertumbuhan laba dari ventura bersama naik menjadi USD 62,13 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD 56,93 juta. Pendapatan keuangan naik menjadi USD 50,95 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 43,94 juta.

Beban keuangan turun menjadi USD 49,35 juta hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 61,43 juta. Perseroan alami rugi kurs sebesar USD 15,35 juta dari periode sama tahun sebelumnya untung USD 13,02 juta.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |