Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai naik sejak akhir pekan lalu. Kenaikan ini dipicu oleh turunnya pasokan dari daerah penghasil akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir. Kondisi pasar kian tertekan seiring dengan meningkatnya permintaan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kenaikan harga pangan terjadi pada sejumlah komoditas utama seperti cabai, bawang, dan sayuran hijau. “Cuaca lagi kurang bagus, jadi kiriman dari daerah agak berkurang,” kata Usup (47), pedagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Kramat Jati, dikutip Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, kenaikan harga menjelang akhir tahun seperti ini sudah biasa terjadi, hanya saja kali ini waktunya sedikit lebih cepat.
“Biasanya baru terasa di pertengahan bulan, tapi sekarang awal November udah mulai naik,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi cuaca yang belum stabil berpengaruh pada jadwal panen di beberapa daerah. Saat stok menyusut, harga di pasar akan melambung. “Kalau pengiriman seret, harga otomatis ikut naik,” jelasnya.
Kenaikan ini diperkirakan belum akan berhenti dalam waktu dekat. Setelah Nataru, umumnya harga akan kembali stabil. Namun, kenaikan harga diprediksi akan berlanjut seiring dengan masa puasa dan Lebaran. “Kan tahun depan puasa lebih cepat, paling kenaikan ini bisa lanjut sampai beres lebaran,” kata Pak Usup.
Meski begitu, para pedagang menganggap kondisi saat ini masih wajar. “Belum separah waktu cabai sempat melonjak tinggi tahun lalu. Sekarang masih bisa dibilang aman,” ujarnya.
Cabai dan Bawang Jadi Sorotan
Di tengah minimnya jumlah pengiriman, cabai dan bawang muncul sebagai komoditas yang paling mendapat sorotan. Cabai merah keriting kini dijual dengan harga Rp 70 ribu per kilogram (kg), naik dari harga jual sebelumnya Rp 60 ribu kg. Sementara cabai merah TW mengalami kenaikan lebih tajam, yakni dari Rp 80 ribu per kg menjadi Rp 100 ribu per kg.
Cabai jenis lain seperti rawit merah, rawit hijau, dan cabai hijau TW, harga masih stabil di kisaran Rp 30 ribu per kilogram. Sementara itu, bawang merah naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Bawang putih biasa masih bertahan di harga Rp 40 ribu, sedangkan bawang putih kating sedikit lebih tinggi di Rp 45 ribu per kilogram.
“Cabai sama bawang naik, jadinya masak harus diatur,” ujar Ibu Ros (39), pelanggan setia Pak Usup. “Kadang saya ganti masakan yang nggak terlalu butuh bumbu banyak biar hemat,” imbuhnya
Untuk rempah-rempah, jahe dan kunyit menjadi komoditas dengan kenaikan harga paling terasa. Jahe yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 25 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya. Sedangkan, kencur dijual Rp 50 ribu per kilogram setelah sebelumnya berada di harga Rp 40 ribu per kilogram.
Adapun serai, lengkuas, dan kunyit masih stabil di kisaran Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram. Pak Usup menyebut kenaikan harga ini belum menyentuh tahap mengkhawatirkan. “Ya kalo buat sekarang masih lumayan aman, nggak semua naik drastis.”
Kedepannya, pedagang memprediksi harga bumbu dan rempah akan terus merangkak naik. “Kalau cuaca belum membaik, stok pasti terbatas. Apalagi nanti habis Nataru langsung masuk puasa, jadi kayanya harga bisa lanjut naik,” ungkap Pak Usup.
Harga Sayuran Tersendat Pasokan
Kenaikan harga tak hanya terjadi pada bumbu dan rempah. Sejumlah komoditas sayuran juga mulai merangkak naik, terutama sayuran hijau. Sawi hijau kini dijual Rp 15 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 10 ribu. Sementara, sawi putih naik dari Rp 8 ribu ke Rp 13 ribu per kilogram.
Wortel Berastagi juga mengalami kenaikan dari Rp 15 ribu ke Rp 25 ribu per kilogram, sedangkan wortel lokal naik dari Rp 13 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada buncis dan kacang panjang yang kini dijual Rp 20 ribu per kilogram, naik Rp 5 ribu dari harga sebelumnya.
Menurut Pak Usup, kenaikan harga ini tak lepas dari faktor cuaca. “Sekarang hujan terus, banyak lahan terendam. Jadi sayuran agak susah masuk,” jelasnya. Beberapa sayuran lain yang turut alami kenaikan harga, yakni buncis baby naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram, timun naik dari Rp 8 ribu menjadi Rp 12 ribu, dan jagung manis naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
Meski begitu, tak semua komoditas sayuran mengalami kenaikan harga. Terdapat jenis sayuran lain yang berada di harga stabil seperti kol, tomat, terong, dan kentang. Sayuran tersebut dijual dengan harga berturut-turut Rp 8 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu , dan 18 ribu per kilogramnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402298/original/090580600_1762242811-Ketua_AGTI_Anne_Sutanto-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3458467/original/039196400_1621321943-20210518-Harga-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1600053/original/099621200_1495260000-20170520-Starbucks_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277398/original/071612500_1752032649-IMG-20250709-WA0006__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400739/original/025108900_1762146128-Pajak_DKI_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219629/original/039640900_1747221144-20250514-Harga_Emas-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338025/original/002773600_1677392396-ilustrasi_investasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402205/original/041937300_1762240265-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_11.46.46__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402174/original/044400000_1762239830-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_11.46.45.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307847/original/055177400_1754486020-IMG_1192.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1285347/original/078568300_1468231056-20160711-hari-populasi-dunia-FF-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380905/original/084618200_1760438138-men8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3176861/original/059460500_1594460731-080457900_1594372867-20200710-Kereta-Jarak-Jauh-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380907/original/068444200_1760438140-men9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401846/original/058800900_1762230041-1000143683.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312259/original/015934700_1754912642-Gemini_Generated_Image_3dknxr3dknxr3dkn.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387428/original/053594900_1761041499-WhatsApp_Image_2025-10-21_at_06.51.54.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826292/original/095830100_1715176226-fotor-ai-20240508204955.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401531/original/084199300_1762190344-IMG_8642.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)