Liputan6.com, Jakarta Harga emas 24 karat di Indonesia kembali menjadi sorotan utama pada hari ini, Selasa, 16 September 2025. PT Aneka Tambang (Antam) mencatat kenaikan signifikan yang memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp 2.105.000 per gram.
Kenaikan ini terjadi di tengah gejolak pasar global yang juga mendorong harga emas dunia ke level puncaknya.
Lonjakan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi makro, termasuk pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Kondisi ini menjadikan emas sebagai aset safe haven yang semakin diminati investor. Para pelaku pasar dan investor kini memantau ketat pergerakan harga komoditas berharga ini.
Rangkuman harga emas 24 karat hari ini dari berbagai sumber terpercaya seperti Antam, Pegadaian, Lakuemas, dan IndoGold menunjukkan dinamika pasar yang menarik. Meskipun Antam mencetak rekor, beberapa platform lain menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Informasi ini penting bagi Anda yang ingin berinvestasi atau sekadar mengikuti perkembangan harga emas.
Rekor Baru Harga Emas Antam 24 Karat
Harga emas 24 karat produksi PT Aneka Tambang (Antam) atau Logam Mulia mencatat sejarah baru pada 16 September 2025. Harga satu gram emas Antam meroket Rp 12.000, mencapai angka fantastis Rp 2.105.000 per gram. Kenaikan ini menandai level tertinggi yang pernah dicapai oleh emas Antam.
Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga ikut terkerek naik dengan besaran yang sama. Buyback kini berada di posisi Rp 1.952.000 per gram, memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang ingin menjual kembali emasnya. Satuan terkecil 0,5 gram emas Antam dibanderol Rp 1.102.500 pada hari ini.
Peningkatan signifikan ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap emas fisik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Investor cenderung beralih ke aset yang dianggap stabil dan mampu menjaga nilai di masa krisis. Harga emas 24 karat Antam menjadi indikator penting bagi pasar komoditas domestik.
Dinamika Harga Emas di Berbagai Platform
Selain Antam, beberapa platform penjualan emas lain juga menunjukkan pergerakan harga yang beragam. Di Pegadaian, harga jual emas batangan Antam tercatat sedikit menurun menjadi Rp 2.181.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.183.000 per gram. Sementara itu, emas Galeri24 ukuran 1 gram dijual seharga Rp 2.079.000.
Lakuemas, sebagai salah satu penyedia layanan emas digital, menetapkan harga beli di Rp 1.935.000 dan harga jual di Rp 1.982.000. Angka ini mencerminkan selisih yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli dan penjual. Perbedaan harga antar platform ini lumrah terjadi karena adanya biaya operasional dan margin keuntungan masing-masing.
IndoGold juga merilis harga beli emas dari berbagai merek, dengan Antam 1 gram seharga Rp 2.187.000 dan UBS 1 gram seharga Rp 2.069.000. Data ini diperbarui terakhir pada 16 September 2025 pukul 11:24 WIB. Investor dapat membandingkan harga dari berbagai platform untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Emas Dunia Capai Puncak, Pengaruhi Pasar Lokal
Harga emas di pasar spot global turut mencetak rekor tertinggi, mencapai USD 3.680,80 per ons, bahkan sempat menyentuh USD 3.685,39 di awal sesi. Kenaikan ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi AS. Emas global diperdagangkan pada USD 3.682,60 per ons pada 16 September 2025 pukul 13:50 WIB.
Dalam konversi ke rupiah, harga emas dunia per gram berada di kisaran Rp 1.939.761. Pergerakan harga emas dunia ini memiliki dampak langsung terhadap harga emas di pasar domestik. Sentimen pasar global seringkali menjadi pemicu utama fluktuasi harga emas di Indonesia.
Kondisi ekonomi global yang tidak menentu, seperti inflasi dan ketegangan geopolitik, selalu menjadi faktor pendorong utama kenaikan harga emas. Investor menganggap emas sebagai lindung nilai yang efektif terhadap ketidakpastian tersebut. Oleh karena itu, lonjakan harga emas dunia menjadi sinyal penting bagi investor di tanah air.