Harga Emas Antam 4 November 2025 Akhirnya Bangkit Lagi, Cek di Sini

7 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil menghentikan penurunan pada perdagangan Selasa, 4 November 2025. Pada hari ini, harga emas Antam naik setelah mengalami tertekan beberapa hari.

Pada Selasa (4/11/2025), harga emas Antam lebih mahal Rp 8.000 per gram. Hari ini harga emas dipatok Rp 2.286.000 per gram dari perdagangan Senin yang dipatok Rp 2.278.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut naik. Hari ini harga buyback emas Antam menguat Rp 8.000 menjadi Rp 2.151.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.151.000 per gram. Harga buyback ini turun dari harga termahal yang dicapai sebelumnya.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Selasa (4/11/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.193.000.⁠
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.286.000.
  • ⁠Harga emas 2 gram: Rp 4.522.000.⁠
  • Harga emas 3 gram: Rp 6.765.000.⁠
  • Harga emas 5 gram: Rp 11.245.000.
  • ⁠Harga emas 10 gram: Rp 22.410.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 55.860.000.⁠
  • Harga emas 50 gram: Rp 111.555.000.⁠
  • Harga emas 100 gram: Rp 222.960.000.
  • ⁠Harga emas 250 gram: Rp 557.090.000.⁠
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.113.900.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.226.600.000.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak. Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.

Harga Emas Tertahan di USD 4.000, Pasar Tunggu Data Ketenagakerjaan AS

Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Senin, bertahan di kisaran USD 4.000 per ons. Investor memilih menunggu rilis data ketenagakerjaan sektor swasta Amerika Serikat (AS) pekan ini untuk menilai peluang adanya pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Federal Reserve (The Fed).

Mengutip CNBC, Selasa (4/11/2025), harga emas spot tercatat naik tipis 0,01% menjadi USD 4.002,19 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,4% di USD 4.014 per ons.

“Emas tengah membentuk area konsolidasi, kemungkinan di kisaran tinggi USD 3.000 hingga pertengahan USD 4.000. Ini merupakan fase wajar setelah kenaikan besar sebelumnya,” ujar analis Marex, Edward Meir.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak 53%, meski sempat terkoreksi sekitar 8% dari rekor tertingginya pada 20 Oktober lalu.

Investor kini menantikan data ketenagakerjaan ADP dan indeks manufaktur ISM yang dijadwalkan pekan ini sebagai petunjuk arah kebijakan moneter The Fed berikutnya.

Pelemahan Musiman

Bank sentral AS sebelumnya telah memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan langkah tersebut bukan berarti akan ada pemotongan lanjutan secara otomatis.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang 65,3% adanya pemangkasan suku bunga pada Desember, turun dari hampir 100% sebelum pertemuan The Fed pekan lalu.

Menurut Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen jeda pergerakan emas ini masih bersifat sementara.

“Pelemahan musiman, kebijakan sementara di China, dan penguatan dolar memang menahan harga, tapi tidak mengubah tren jangka panjang,” ujarnya.

Sementara itu, China menghentikan kebijakan pembebasan pajak bagi sejumlah pengecer emas pada Sabtu lalu. Kebijakan ini dikhawatirkan dapat menghambat lonjakan permintaan emas di pasar konsumen terbesar dunia tersebut.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |