Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia naik lebih dari 1% pada Rabu, 5 November 2025. Kenaikan harga emas itu didorong oleh investor yang menghindari aset berisiko meskipun data penggajian swasta di Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari perkiraan.
Mengutip CNBC, Kamis (6/11/2025), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 3.977,94 per ounce pada pukul 10.57 ET. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember bertambah 0,7% menjadi USD 3.989,80 per ounce.
“Emas dan perak sedikit lebih tinggi meskipun laporan penggajian swasta ADP lebih kuat dari perkiraan, yang merupakan indikator ketenagakerjaan terbaik secara umum mengingat penutupan pemerintah,” ujar pedagang logam independen, Tai Wong.
Ia mengatakan, hal ini seharusnya memberikan kenyamanan bagi investor yang terkejut kalau logam mulia merosot bersama aset berisiko kemarin.
Berdasarkan laporan ketenagakerjaan ADP pada Rabu pekan ini, lapangan kerja swasta Amerika Serikat (AS) naik 42.000 bulan lalu, di atas perkiraan Reuters sebesar 28.000.
Pasar tenaga kerja yang kuat biasanya mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga dan bahkan dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu lebih lama.
Saham-saham anjlok pada perdagangan Rabu pekan ini. Saham merosot dari rekor tertinggi di tengah kekhawatiran pasar saham mungkin telah mengalami tekanan berlebih.
“Permintaan aset safe haven telah muncul di pertengahan minggu karena pasar saham global masih sedikit goyah di tengah gagasan saham AS dinilai terlalu tinggi dan ada gelembung saham artificial intelligence (AI),” ujar Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Sentimen Harga Emas
Sementara itu, the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga pekan lalu. Ketua the Fed Jerome Powell juga mengindikasikan pemangkasan itu bisa menjadi pemangkasan terakhir tahun ini.
Para pedagang sekarang melihat peluang 70% untuk penurunan suku bunga lagi pada Desember, turun dari lebih dari 90% minggu lalu.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama masa ketidakpastian ekonomi.
Perhatian juga akan tertuju pada sidang Mahkamah Agung AS mengenai legalitas tarif Presiden Donald Trump, setelah pengadilan yang lebih rendah memutuskan pemerintah telah melampaui wewenang dengan mengenakan pungutan berdasarkan undang-undang darurat.
Harga Emas Dunia Menguat, Investor Berburu Aset Aman
Sebelumnya, harga emas dunia kembali menguat seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap aset aman. Pergerakan ini terjadi setelah bursa saham global melemah akibat kekhawatiran atas valuasi yang tinggi.
Pada perdagangan Rabu (waktu Singapura), harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 3.963,87 per ounce. Kenaikan ini terjadi setelah harga emas sempat turun hampir 2% pada sesi sebelumnya. Permintaan terhadap surat utang pemerintah AS (Treasury) juga meningkat karena investor mencari perlindungan di tengah sentimen risk-off pasar.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu, (5/11/2025), penurunan harga emas pada Selasa dipicu oleh sikap hati-hati tiga pejabat Federal Reserve (The Fed) yang belum mendukung pemangkasan suku bunga tambahan pada Desember.
Mereka menilai terdapat dua faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat terkait hal ini, yaitu risiko inflasi yang masih tinggi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Investor kini menunggu pandangan lanjutan dari Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, dalam beberapa hari ke depan.
Harga Emas Sudah Naik 50% pada 2025
Sepanjang tahun ini, harga emas melonjak sekitar 50% dan bahkan mencapai rekor tertinggi pada bulan lalu sebelum mengalami koreksi. Tekanan muncul setelah reli harga dianggap terlalu cepat dan investor menarik dana dari ETF berbasis emas. Saat ini, investor masih menunggu tanda-tanda fase penurunan tersebut berakhir.
Analis TD Securities, Bart Melek, memperkirakan harga emas akan bergerak pada kisaran USD 3.800–4.050 per ounce dalam waktu dekat. Menurut dia, ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan melemahnya minat beli ritel di Tiongkok menjadi dua faktor yang menahan laju penguatan.
Meski begitu, Melek menilai faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas sepanjang tahun ini masih cukup kuat. Permintaan tinggi dari bank sentral dan investor individu diyakini akan mendukung penguatan harga setelah fase konsolidasi selesai. Sementara itu, harga perak dan palladium juga ikut naik masing-masing 0,8%

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404279/original/008337400_1762401185-WhatsApp_Image_2025-11-06_at_09.03.27.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5297066/original/050946000_1753669763-Gemini_Generated_Image_4l859a4l859a4l85.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404218/original/059044900_1762398994-Sekretaris_Jenderal_Kemnaker__Cris_Kuntadi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404171/original/002831100_1762396849-fa3d0d36-e0dc-4942-8597-5edfd0add6ad_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375986/original/059514000_1759988703-IMG_7642.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4805340/original/093907000_1713432001-20240418-Kenaikan_Harga_Emas-HER_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4066834/original/034753100_1656461868-Harga_Minyak_AFP.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393451/original/041380100_1761554539-IMG-20251027-WA0005.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1705133/original/008312700_1504951135-ilustrasi_data_center.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310689/original/012718200_1754749069-luca-bravo-TaCk3NspYe0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403978/original/093695800_1762346470-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_20.30.58_a95b52a3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396400/original/013366900_1761733496-Mentan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403923/original/061925200_1762342219-WhatsApp_Image_2025-11-05_at_15.47.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403894/original/066926500_1762340664-IMG_0238.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3284615/original/033123300_1604313216-20201102-Hari-ini-Rupiah-Ditutup-melemah-atas-dolar-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403920/original/040456300_1762342218-WhatsApp_Image_2025-11-05_at_15.47.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403797/original/032919800_1762336965-Terminal_1C_Citilink_2025__2_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)