KAI Mau Tambah Area Bermain Anak di 25 Stasiun Kereta Api

3 weeks ago 17

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia akan menambah jumlah area bermain anak-anak di stasiun. Saat ini sudah ada 35 area bermain dan akan ditambah di 25 titik lainnya.

VP Public Relation KAI, Anne Purba menuturkan, pihaknya berencana untuk menambah area bermain anak tak hanya di stasiun besar. Melainkan, akan menyasar juga stasiun di daerah lainnya.

"Kami menargetkan pengadaan area bermain di stasiun dengan volume pelanggan tinggi, tidak hanya di kota besar tetapi juga di berbagai daerah. Dengan begitu, konsep stasiun ramah anak dapat dirasakan lebih merata,” kata Anne dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

Saat ini, area berman anak sudah tersedia di 35 stasiun besar. Yakni Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Malang, Medan, Kertapati, Lubuk Linggau, hingga Tanjung Karang. 

Dia menuturkan, fasilitas bermain anak ini terbukti memberi pengalaman yang lebih menyenangkan, terutama pada masa liburan ketika jumlah penumpang keluarga meningkat.

"Area bermain anak di stasiun menghadirkan suasana yang lebih ceria. Anak-anak bisa bermain dengan aman sambil menunggu keberangkatan, sementara orang tua dapat beristirahat lebih tenang. Dengan begitu, waktu menunggu kereta tetap menjadi momen menyenangkan bagi seluruh keluarga,” ujar Anne.

Peningkatan Layanan

Anne mengaskan lagi, area bermain anak menjadi bagian dari transformasi layanan KAI yang menempatkan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama. Fasilitas ini melengkapi layanan lain antara lain ruang laktasi, ruang kesehatan, serta layanan ramah disabilitas yang sudah tersedia di banyak stasiun.

Sepanjang Januari-Juli 2025, KAI Group mencatat telah melayani 286,57 juta pelanggan, tumbuh 9,04 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat, termasuk keluarga, terhadap transportasi kereta api.

"Kami ingin stasiun tidak hanya berfungsi sebagai titik keberangkatan, tetapi juga sebagai ruang publik yang nyaman bagi semua. Anak-anak bisa bermain, orang tua dapat beristirahat, dan pelanggan merasa lebih betah berada di stasiun,” tutur Anne.

Kereta Khusus Pedagang dan Petani

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah menyiapkan kereta api khusus pedagang dan petani. Uji coba tahap pertama telah dilakukan sejak 15 Agustus 2025 lalu.

VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang sedang dimodifikasi di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng. Kereta ini dirancang khusus untuk memudahkan petani membawa hasil panen dan pedagang membawa barang dagangannya.

"Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta,” ungkap Anne dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/8/2025).

Didesain Khusus

Selain perubahan tata letak tempat duduk, sejumlah detail teknis juga dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan khusus ini. Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang. 

Kemudian, jumlah kursi disesuaikan menjadi 73 dari sebelumnya 106 tempat duduk. Fasilitas toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan untuk kenyamanan penumpang. 

"Hadirnya kereta ini adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat. Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang," tutur Anne.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |