Kargo Technologies Bidik Pengoperasian Kendaraan Listrik Sentuh 2.500 Unit pada 2026

1 week ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Kargo Technologies memperkenalkan program kemitraan logistik berbasis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Langkah ini menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk memperluas penggunaan armada listrik di kawasan Asia Tenggara

Kargo menargetkan dapat mengoperasikan lebih dari 500 unit kendaraan listrik pada 2025 dan meningkat menjadi 2.500 unit pada 2026. Target tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan yang membidik elektrifikasi penuh operasi logistik pada 2035.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya mempercepat penggunaan kendaraan rendah emisi di sektor logistik, serta mendukung arah kebijakan pemerintah terkait energi bersih berdasarkan Permen ESDM No. 10/2025 dan Perpres No. 112/2022. Perusahaan menilai elektrifikasi dapat memperkuat efisiensi jaringan logistik yang menopang kegiatan perdagangan domestik dan regional.

"Kendaraan listrik memungkinkan kita melihat logistik bukan sekadar aktivitas pemindahan barang, tetapi sebagai sebuah sistem terintegrasi yang dapat dianalisis, diukur, dan terus ditingkatkan,” ujar CEO dan Founder Kargo Technologies, Tiger Fang dalam Konferensi Pers, Selasa (2/12/2025).

Kargo juga mulai berkolaborasi dengan beberapa perusahaan besar antara lain SPX, Astro, Teleport, dan Modena untuk mengalihkan sebagian rute pengiriman ke armada listrik. 

Pengguna awal ini disebut mulai memasukkan rute tertentu ke dalam sistem EV perusahaan, sejalan dengan roadmap elektrifikasi 2035. Dengan peningkatan jumlah armada, perusahaan memperkirakan transisi tersebut dapat mendukung penurunan emisi serta peningkatan efisiensi operasional.

Dalam jangka panjang, Kargo menyatakan, tengah membangun konsep “Electrified Silk Road”, yakni jaringan logistik berbasis teknologi dan armada listrik yang menghubungkan wilayah Asia Tenggara, China, Timur Tengah, hingga negara-negara Global South. Perusahaan menyebut langkah ini diarahkan untuk menciptakan jalur distribusi yang lebih efisien dan transparan dibandingkan model logistik konvensional.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |