Peran Penting Digitalisasi Keuangan, Bukan Sebatas Transaksi

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan digitalisasi sektor keuangan bukan sebatas mempermudah transaksi. Melainkan, mampu menjawab berbagai persoalan di masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Hasan Fawzi menerangkan banyak inovasi digital dalam sektor keuangan yang memudahkan transaksi. Ternyata, peran digitalisasi bisa lebih dari itu.

"Tapi juga akan menjadi bagian yang akan menjawab berbagai persoalan di masyarakat, mampu memperkuat kegiatan ekonomi di sektor riil," ungkap Hasan dalam penutupan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia x Indonesia Fintech Summit and Expo 2025, di JICC Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Atas langkah tersebut, diharapkan juga mampu membawa keadilan dalam kegiatan ekonomi nasional kedepannya. Dia turut mengungkapkan bukti peran inovasi digital pada masyarakat kelompoo UMKM.

Mislanya, kolaborasi OJK dengan International Labour Organization (ILO) pada digitalisasi ekosistem sapi perah di Pangalengan, Jawa Barat. Melalui digitalisasi, UMKM yang sebelumnya tak tersentuh pembiayaan bisa kemudian mudah mendapat akses.

"Ini juga menunjukkan bagaimana pembiayaan baik secara formal maupun informal dapat kita hadirkan dengan menghadirkan kecukupan informasi, informasi kelayakan kredit bahkan dari segmen para UMKM yang sebelumnya tidak terlayani, dalam hal ini adalah para peternak susu sapi perah kita," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Wakil Presiden Swiss Guy Parmelin meninjau peternakan sapi milik Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Bandung, Kamis yang merupakan lokasi digitalisasi ekosistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang menghubungkan peternak rakyat, koperasi susu, dan industri.

Hadir juga dalam kunjungan itu Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, perwakilan dari International Labour Organization (ILO), dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO).

Kunjungan tersebut menandai keberhasilan kerja sama OJK dan ILO dalam membangun digitalisasi ekosistem peternakan sapi perah sebagai bagian tindak lanjut program Promise II Impact Project yang menghubungkan peternak rakyat, koperasi susu, dan industri dalam rantai ekosistem yang saling menguntungkan.

Proyek digitalisasi ekosistem peternakan sapi untuk penguatan ekonomi daerah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja, mempercepat pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan sebagai agenda prioritas.

Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Swiss melalui ILO dan SECO dalam memperkuat ekosistem keuangan bagi UMKM di Indonesia.

“Salah satu program unggulan OJK adalah pengembangan ekonomi daerah melalui pembangunan ekosistem keuangan yang kondusif dan berkelanjutan. OJK bersama pemerintah daerah mendorong agar produk dan komoditas unggulan di daerah dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Mahendra, dalam keterangan resmi, Kamis (2/10/2025).

Mahendra juga menekankan bahwa kehadiran Wakil Presiden Swiss menjadi kehormatan sekaligus penguatan komitmen bersama dalam membangun kerja sama yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“OJK berharap kolaborasi dengan Pemerintah Swiss, ILO, dan SECO dapat terus diperkuat. Digitalisasi ekosistem seperti yang dilakukan di sektor sapi perah dapat direplikasi juga pada sektor lain seperti pertanian ataupun peternakan lain sehingga semakin banyak masyarakat dan UMKM yang merasakan manfaat nyata dari inovasi keuangan digital," kata Mahendra.

Wakil Presiden Swiss, Guy Parmelin, dalam sambutannya menyampaikan kegembiraan dapat hadir di Jawa Barat untuk belajar mengenai agrikultur Indonesia sekaligus mendukung upaya memperkuat akses keuangan bagi peternak.“Proyek platform digital ini memudahkan para petani mengakses pembiayaan dan meningkatkan proses produksi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan," ujar Parmelin.