Pertamina Buka Posko Pengaduan BBM di Tuban dan Bojonegoro Usai Keluhan Motor Brebet

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mendirikan posko pengaduan untuk menangani keluhan masyarakat yang mengalami gangguan mesin kendaraan setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

“Sebagai bentuk keterbukaan layanan publik, Pertamina saat ini menyediakan tiga titik posko untuk melayani keluhan dan pelaporan masyarakat,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dikutip dari Antara, Selasa (28/10/2025).

Tiga posko itu berada di SPBU 5462101 Jalan MT Haryono Kelurahan Jetak dan SPBU 5462106 Jalan Sawunggaling Kelurahan Ngrowo di Kabupaten Bojonegoro. Sementara di Kabupaten Tuban, posko ditempatkan di SPBU 5462305, Gang Buntu Nomor 10, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding.

Ahad menjelaskan, masyarakat di luar wilayah posko dapat langsung menghubungi SPBU tempat terakhir melakukan pembelian BBM.

Pendirian posko pengaduan ini bermula dari laporan sejumlah konsumen yang mengalami kendala pada mesin kendaraan usai menggunakan produk BBM jenis Pertalite pada Sabtu (25/10/2025).

Menanggapi aduan tersebut, Pertamina Patra Niaga segera melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel Pertalite yang berasal dari Fuel Terminal Tuban. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan mutu dan kesesuaian spesifikasi produk sesuai standar yang berlaku.

“Seluruh proses distribusi BBM kami jalankan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pengujian laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat,” jelas Ahad.

Promosi 1

Fenomena Motor Brebet Ramai di Tuban Hingga Surabaya, Diduga Akibat Pertalite Oplosan

Sebelumnya, ramai motor di Tuban, Bojonegoro hingga Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) mengalami brebet atau mogok secara tiba-tiba. Hal tersebut diduga akibat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite oplosan.

Arianto Deni (29) warga Sepanjang Sidoarjo, mengaku mengalami sepeda motor mbrebet setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan Medaeng Sidoarjo, pada Senin, 27 Oktober kemarin.

"Kemarin, sempat mogok selama tiga kali. Pertama itu brebet dua kali malahan di pom yang sama, seberang Rutan Medaeng. Setelah itu jalan ke Surabaya, kejadian brebet lagi di Rolag Karah," ujarnya, Selasa (28/10).

Saat ini, lanjut Arianto, sepeda motornya memang sudah tidak brebet lagi. Namun performanya menurun dari biasanya. Dia juga sudah mengirim laporan ke pihak Pertamina, baik melalui pesan langsung maupun media sosial.

"Sekarang sudah enggak apa-apa, tapi ngegas percepatan masih berat, kerasa campuran air ini. Akselerasi sepeda masih belum sesuai kehendak kecepatan kita. Saya sudah lapor juga kok ke Pertamina," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Marzuki (35) warga Menur Surabaya. Dia turut merasakan fenomena kendaraan brebet alias mogok tiba-tiba.

Hal ini dirasakannya setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite pada sepeda motor Vario miliknya. "Pagi ini saya isi Pertalite di SPBU kawasan Nginden kok brebet sepeda motor saya," ujarnya.

Sempat ke Bengkel

Sebenarnya, kata Marzuki, gejala brebet pada sepeda motornya sudah dirasakan beberapa hari terakhir. Dia sempat membawa ke bengkel terdekat. Karena merasakan tarikan gasnya tidak seperti biasanya. Performa motor pun turun.

"Sudah beberapa hari ini merasakan tarikan enggak enak. Sudah servis sama ganti busi juga tapi sekarang malah brebet," ucapnya.

Marzuki pun curiga dengan kualitas BBM milik Pertamina. Terlebih, akhir-akhir ini juga viral dicampur dengan etanol. Untuk sementara waktu, ia tidak mau menggunakan BBM Pertalite pada kendaraan lainnya, terutama mobil.

"Mobil saya isi Pertamax. Aman sih sejauh ini, enggak berani isi Pertalite, kalau rusak malah biayanya parah," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |