Bapanas Siapkan Rp 78,6 Miliar, Bulog Bakal Jual Murah Jagung ke Peternak 

2 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta  Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 78,6 miliar untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) jagung. Jagung ini nantinya akan dijual dengan harga terjangkau kepada para peternak ayam petelur.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa Perum Bulog akan menyalurkan 52.600 ton jagung dengan harga Rp 5.500 per kilogram (kg) kepada peternak ayam petelur.

"Stok Cadangan Jagung Pemerintah yang ada di Bulog akan disiapkan SPHP buat para peternak layer. Totalnya 52.400 ton jagung, akan dirilis harganya Rp 5.500 per kilogram buat peternak unggas. Sisanya subsidi ditanggung pemerintah," kata Arief di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, dikutip Selasa (2/9/2025).

Langkah ini diambil untuk mengatasi keluhan peternak yang kesulitan mendapatkan jagung pakan dengan harga acuan penjualan (HAP) Rp 5.800 per kg.

Panel Harga Pangan Bapanas mencatat, rata-rata harga jagung di tingkat peternak secara nasional per 1 September berada di Rp 6.628 per kg, naik 2,65% dari bulan sebelumnya yang seharga Rp 6.457 per kg.

Arief menegaskan, "Pokoknya intinya Rp 5.500 per kg buat peternak. Jadi ini bisa bantu peternak kita dalam produksi telur dengan harga yang bagus sampai dengan akhir tahun ini. SPHP jagung ini tentunya untuk mengatasi harga yang lagi tinggi, makanya perlu dibantu para peternak unggas dalam negeri."

Stok Jagung Bulog dan Penugasan Baru 

Per 30 Agustus, total stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang dikelola oleh Perum Bulog mencapai 63.800 ton. Sebanyak 95,5% dari jumlah tersebut memiliki rentang usia simpan kurang dari 6 bulan. Bulog sendiri diberi tugas oleh Bapanas untuk menyerap produksi jagung dalam negeri.

Pemerintah telah menetapkan Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung pipilan kering di tingkat petani sebesar Rp5.500 per kg dengan kadar air 18-20%. Sementara itu, HPP untuk jagung pipilan kering di gudang Bulog adalah Rp6.400 per kg dengan kadar air maksimal 14% dan aflatoksin maksimal 50 part per billion (ppb).

"Jadi setelah Bulog menyerap jagung petani saat panen raya yang lalu dan disimpan, sekarang memang sudah waktunya untuk penyaluran jagung kepada para peternak unggas," jelas Arief.

Ia menambahkan, "Untuk itu, dalam waktu dekat, Badan Pangan Nasional akan kembali menugaskan Bulog untuk pelaksanaan SPHP jagung yang perdana di 2025 ini."

Bulog Wajib Serap 1 Juta Ton Jagung Sesuai Inpres 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2025 mengenai pengadaan dan pengelolaan jagung serta penyaluran CJP. Dalam Inpres tersebut, Perum Bulog ditugaskan untuk menyerap 1 juta ton jagung pada tahun 2025.

Inpres itu juga mengatur Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kg untuk jagung dengan kadar air 18-20%.

"Tentu kita patut bersyukur karena produksi jagung dalam negeri terus meningkat pesat. Bahkan kita sudah mulai dapat ekspor jagung. Ini karena visi Presiden Prabowo tidak hanya swasembada saja, tapi Indonesia harus mampu jadi lumbung pangan dunia," ucap Arief, dikutip pada Selasa (24/6/2025).

Hingga 20 Juni 2025, serapan jagung Bulog telah mencapai 50.490,03 ton. Bapanas memiliki peran penting dalam CJP, termasuk dalam perencanaan anggaran, penetapan harga, dan penugasan kepada Bulog.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |