Liputan6.com, Jakarta Industri pelayaran tengah memasuki babak baru. Di tengah tekanan efisiensi, tuntutan keselamatan, dan kompleksitas operasional, pendekatan konvensional tidak lagi memadai. Di sinilah Nextsense hadir, sebuah solusi cerdas berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), yang dikembangkan secara mandiri oleh perusahaan teknologi nasional, PT Sinergi Teknologi Solusindo.
Diperkenalkan secara resmi dalam Pameran ‘Marine Indonesia 2025’, Nextsense menawarkan sistem pemantauan dan pengelolaan kapal secara real-time, dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan kapal tugboat, kapal niaga, hingga kapal tanker yang beroperasi di jalur laut nasional maupun internasional.
Sistem Pemantauan Real-Time yang Mengubah Cara Bekerja
Keunggulan utama Nextsense terletak pada pendekatannya yang menyeluruh terhadap digitalisasi sektor maritim. Bukan sekadar sistem sensor biasa, Nextsense menghadirkan sebuah ekosistem teknologi cerdas yang mampu memantau berbagai aspek penting operasional kapal secara terintegrasi.
Sistem ini dirancang untuk mencatat konsumsi bahan bakar dengan presisi tinggi menggunakan flowmeter Coriolis, serta memantau ketersediaan stok bahan bakar secara real-time melalui sensor level tangki. Selain itu, sensor RPM digunakan untuk membaca performa mesin kapal secara akurat, sementara sensor ultrasonik dan tekanan bertugas menjaga kestabilan sistem ballast agar kapal tetap seimbang selama berlayar.
Seluruh data dari berbagai sensor tersebut diproses melalui perangkat edge computing di atas kapal, yang memungkinkan analisis cepat dan efisien tanpa ketergantungan penuh pada koneksi internet.
Setelah diproses, data dikirim ke dashboard berbasis cloud yang dapat diakses kapan saja dan dari mana saja oleh manajemen kapal. Dengan pendekatan ini, Nextsense memberikan visibilitas penuh terhadap kondisi operasional armada secara real-time, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat, akurat, dan berbasis data.
Cegah Kerugian, Deteksi Masalah Sebelum Terjadi
Nextsense dirancang tidak hanya untuk memantau, tetapi juga mencegah potensi kerugian dengan mendeteksi masalah sebelum terjadi. Berkat analitik berbasis AI, sistem ini mampu mengenali tanda-tanda kebocoran atau pencurian bahan bakar dalam hitungan menit, memberikan peringatan dini saat performa mesin menunjukkan pola anomali, serta menghitung efisiensi konsumsi bahan bakar berdasarkan rute pelayaran dan beban kerja mesin.
Dengan kemampuan tersebut, operator kapal dapat bertindak cepat sebelum masalah berkembang menjadi gangguan serius dalam operasional.
Tak hanya itu, Nextsense juga memberikan nilai tambah melalui integrasinya dengan Venus CMMS, sistem manajemen perawatan berbasis cloud. Kolaborasi ini memungkinkan jadwal perawatan kapal ditentukan berdasarkan data aktual di lapangan, bukan sekadar mengikuti siklus rutin.
Dengan demikian, manajemen armada dapat mengoptimalkan waktu perawatan, meminimalkan risiko kerusakan mendadak, dan secara keseluruhan meningkatkan efisiensi operasional kapal.
Teknologi Lokal, Kualitas Global
Salah satu hal yang paling membedakan Nextsense dari kompetitornya adalah identitasnya sebagai produk asli Indonesia. Dari desain perangkat keras, integrasi perangkat lunak, hingga proses perakitan, semuanya dilakukan oleh tim nasional.
Dengan kandungan lokal yang telah melampaui 40 persen dan proses sertifikasi TKDN yang tengah berlangsung di Kementerian Perindustrian, Nextsense menunjukkan komitmennya untuk menjadi solusi teknologi maritim yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Pencapaian ini tak hanya membuka peluang lebih besar dalam pengadaan nasional, tetapi juga menegaskan bahwa inovasi maritim canggih dapat tumbuh dari tangan anak bangsa, bukan hasil impor semata.
Nextsense pun lahir bukan dari laboratorium yang terpisah dari realitas lapangan, melainkan dari proses kolaboratif yang intens bersama para pelaku industri. Mulai dari kapten kapal, teknisi mesin, operator BBM, hingga manajemen pelayaran, semuanya berkontribusi membentuk solusi ini agar benar-benar menjawab kebutuhan nyata.
Seperti disampaikan Agustian Hermawan, Direktur PT Sinergi Teknologi Solusindo, “Kami tidak sedang menciptakan alat, kami sedang menjembatani dua dunia: laut dan data. Teknologi harus membantu, bukan membingungkan. Teknologi harus relevan, bukan sekadar canggih.”
Dorong Transformasi Maritim Nasional
Sebagai negara kepulauan, Indonesia bergantung pada ribuan kapal aktif yang menjalankan peran vital dalam distribusi logistik dan konektivitas antarpulau. Dalam konteks ini, kehadiran Nextsense menjadi langkah strategis untuk mendorong transformasi digital sektor maritim nasional.
Agustian mengatakan, dengan kehadiran Nextsense, operator kapal dan perusahaan pelayaran dapat merasakan manfaat nyata seperti pengendalian biaya operasional yang lebih ketat, peningkatan keandalan dan keselamatan kapal, efisiensi serta transparansi dalam operasional, hingga proses pemeliharaan dan pelaporan yang terdigitalisasi secara menyeluruh.
Ia juga menambahkan, Nextsense tidak hanya berfungsi sebagai sistem pemantauan, melainkan menjadi pondasi bagi armada masa depan yang lebih cerdas dan terintegrasi dengan teknologi industri 4.0.
“Nextsense bukan sekadar sistem pemantauan. Ia adalah fondasi dari armada masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan siap berlayar di era industri 4.0, dan semua itu dimulai dari karya anak bangsa,” tutup Agustian.