6,3 Juta Penumpang KAI Pakai Face Recognition, Begini Cara Daftarnya

1 month ago 38

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 6,3 juta orang telah menggunakan layanan pindai wajah atau face recognition hingga 31 Juli 2025. Layanan ini mampu membuat belanja KAI semakin hemat.

VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan sebanyak 6.318.132 pelanggan memilih menggunakan Face Recognition (FR) saat boarding, menggantikan tiket fisik. Jumlah ini terkumpul dalam periode Januari-Juli 2025.

“Kepercayaan pelanggan terhadap teknologi Face Recognition menunjukkan bahwa transformasi digital yang kami lakukan telah sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin praktis dan tentunya ramah lingkungan,” kata Anne dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

Penggunaan layanan digital ini membuat KAI berhasil menghemat pembelian 16.295 rol kertas tiket senilai Rp239.129.125.

Sementara itu, sejak diluncurkan pertama kali pada 2022, total 16.398.343 pelanggan telah memanfaatkan layanan ini. Dari situ, KAI berhasil hemat mencapai 40.296 rol kertas tiket senilai Rp 599.136.661.

“Inovasi ini merupakan bagian dari perjalanan KAI menuju layanan transportasi yang semakin mudah, cepat, dan ramah lingkungan,” tutup Anne.

Cara Daftar Dace Recognition KAI

Berikut ini cara Daftar Face Recognition di Access by KAI:

1. Unduh atau perbarui aplikasi Access by KAI.

2. Masuk atau buat akun.

3. Pilih menu Akun > Registrasi Face Recognition.

4. Setujui syarat dan ketentuan.

5. Isi data diri dan unggah foto selfie.

6. Klik Daftar Sekarang.

Setelah terdaftar, pelanggan cukup memindai wajah di boarding gate. Bila semua data valid, pintu akan terbuka otomatis tanpa perlu cetak tiket atau antre pengecekan manual.

Meski berbasis biometrik, keamanan data tetap jadi prioritas. KAI memastikan bahwa data hanya disimpan maksimal satu tahun dan dapat dihapus kapan saja atas permintaan pelanggan. Sistem telah memenuhi standar ISO 27001 tentang Manajemen Keamanan Informasi.

7.735 Barang Tertinggal di Kereta Api

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada banyak barang berharga yang tertinggal di dalam kereta api sepanjang Januari-Juli 2025. Barang berharga yang berhasil diamankan berupa laptop, ponsel, hingga sertifikat tanah.

VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan, pada periode tersebut ditemukan 7.735 barang milik pelanggan. 2.680 diantaranya merupakan barang berharga, seperti telepon genggam, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting seperti sertipikat tanah.

"Kami memahami bahwa keamanan barang pribadi adalah bagian dari kenyamanan perjalanan. Karena itu, setiap laporan kehilangan kami tangani secara serius, cepat, dan akuntabel," kata Anne dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (7/8/2025).

Diamankan Petugas

Anne mengatakan, barang-barang temuan itu akan diamankan petugas dalam sistem Lost & Found KAI. Cara ini dilakukan untuk membangun kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

"Bagi KAI, layanan Lost & Found bukan sekadar pelengkap, tapi bagian penting dari transformasi layanan yang fokus pada pelanggan. Setiap barang yang kembali adalah bukti komitmen kami dalam menjaga rasa aman selama perjalanan," tambah Anne.

Meskipun begitu, Anne mengimbau seluruh pelanggan untuk selalu memeriksa kembali barang bawaan sebelum turun dari kereta atau meninggalkan area stasiun.

Cara Lapor Barang

Anne menyampaikan, pelanggan KAI tak perlu panik jika ada barang yang hilang atau tertinggal dalam perjalanan menggunakan kereta. Pelanggan dapat menghubungi petugas yang siap membantu.

Pelanggan yang kehilangan barang dapat melaporkannya melalui berbagai kanal resmi yang disediakan oleh KAI di Contact Center 121 pada WhatsApp di 08111‑2111‑121 dan Email: [email protected], selain itu ada juga loket layanan pelanggan di stasiun.

"Semua laporan akan diproses dengan prosedur yang jelas dan transparan. Pengembalian barang dilakukan tanpa biaya tambahan, dan pelanggan akan mendapatkan informasi terkait progres penanganan secara berkala," tandasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |