Anggota DPR Pertanyakan Kabar Garuda Indonesia Rekrut Direktur Keuangan dari Singapore Airlines

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam mencecar petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Salah satunya mengenai kabar perekrutan orang asing pada posisi Direktur Keuangan maskapai pelat merah tersebut.

Mufti mengaku telah mendapat kabar tersebut. Dia turut meminta penjelasan dari manajemen maskapai pelat merah mengenai kebenaran kabar itu.

"Kami mendengar bahwa akan ada eksekutif dari Singapore Airlines masuk di jajaran direksi Garuda Indonesia, itu betul tidak pak? Nah kami ingin tanggapan hal itu. Kalau betul, kenapa harus disembunyikan gitu pak?," tanya Mufti dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI dan Garuda Indonesia, InJourney Airports, dan IAS, Senin (22/9/2025).

Dia menyoroti soal kapabilitas dari orang asing maupun lokal. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) perlu didukung oleh tata kelola korporasi yang baik.

Mufti menegaskan, banyak orang Indonesia yang bekerja di luar negeri. Mengkritisi kabar orang asing masuk manajemen Garuda Indonesia, dia meminta ada prioritas terhadap talenta-talenta lokal.

"Kami minta juga diprioritaskan untuk ada orang lokal. Saya pikir orang-orang kita bagus-bagus juga, banyak juga orang kita di Qatar pak, banyak orang kita di Singapure Airlines, kenapa enggak kita hire dari mereka," tutur Mufti Anam.

Posisi Direktur Keuangan Kosong

Informasi, beredar kabar kalau eksekutif bidang keuangan Singapore Airlines Balagopal Kunduvara diangkat menjadi Direktur Keuangan Garuda Indonesia. Kabarnya, Kunduvara akan mulai menjabat pada Oktober 2025 ini.

Seperti diketahui, pasca Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia, beberapa bulan lalu, posisi Direktur Keuangan masih kosong. Tugas Direktur Keuangan yang sebelumnya dijalankan oleh Presetio, kini diemban sementara oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani.

Mufti menegaskan, lebih sepakat jika ada talenta Tanah Air yang direkrut perusahaan besar. "Nah kami lebih senang berita-berita untuk bagaimana kita memprioritaskan anak-anak terbaik bangsa kita," tegas Mufti Anam.

Tambah 7 Armada di 2025

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menambah 7 armada pesawat sepanjang 2025 ini. Adapun, 5 armada sudah lebih dulu datang dan digunakan maskapai.

Direktir Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim menyampaikan penambahan 7 unit pesawat itu jadi yang terbanyak sejak pandemi Covid-19 lalu.

"Sepanjang tahun 2025 ini kami menargetkan total akan terdapat 7 armada baru, dan ini merupakan penambahan pesawat terbanyak Garuda Indonesia pascapandemi," kata Reza dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Bidik Layani 12,2 Juta Penumpang

Dia menjelaskan, sejak jajaran manajemen baru dipilih, sudah ada 5 armada tambahan yang didatangkan perusahaan. Sehingga, hingga Agustus 2025 ini ada total 78 armada pesawat yang digunakan.

Rinciannya, 32 pesawat berbadan lebar (wide body) dan 46 pesawat berbadan ramping (narrow body). Dengan jumlah pesawat ini, Garuda Indonesia memproyeksikan bisa mengangkut 12,2 juta penumpang pada 2025 ini.

"Pasar penumpang transportasi udara proyeksinya akan terus meningkat mencapai sekitar 105 juta penumpang tahun ini, Garuda Indonesia menargetkan akan melayani 12,2 juta penumpang tahun ini atau setara dengan market share 11,6 persen," jelas Reza.

Jumlah Pesawat Naik

Dalam paparan Reza, jumlah armada Garuda Indonesia sempat berkurang hampir 50 persen karena terdampak pandemi. Namun, bisa kembali bertambah secara berkala.

Pada 2019-2020, jumlah armada Garuda Indonesia mencapai 142 unit, namun turun jadi 68 unit di 2022. Angka tersebut terus bertambah menjadi 71 armada di 2023 dan 73 di 2024. Serta, hingga Agustus 2025, GIAA sudah mengoperasikan 78 armada.

Penambahan armada ini sejalan dengan proyeksi pelayanan penumpang. Dalam kurun waktu 2022 hingga 2024, jumlah penumpang maskapai pelat merah ini naik dari 5,6 juta menjadi 11,4 juta orang.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |