Berkat AI, Perempuan Ini Geser Taylor Swift sebagai Wanita Terkaya di Dunia

23 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Di usia yang baru menginjak 30 tahun, Lucy Guo berhasil mencuri perhatian dunia. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha muda yang sukses, tetapi juga sebagai wanita terkaya di dunia yang berhasil membangun kekayaannya sendiri.

Pencapaian ini mengantarkannya pada posisi yang sebelumnya dipegang oleh penyanyi terkenal, Taylor Swift.

Keberhasilan Lucy Guo ini tak lepas dari perannya sebagai salah satu pendiri Scale AI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini memiliki valuasi yang sangat fantastis, mencapai US$ 25 miliar. Walaupun telah meninggalkan Scale AI sejak tahun 2018, kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut tetap menjadi sumber utama kekayaannya.

Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai USD 1,3 miliar (sekitar Rp 21 triliun hingga Rp 21,87 triliun), Lucy Guo membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan besar. Kisah suksesnya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi para wanita yang ingin berkarier di bidang teknologi.

Kisah Inspiratif Lucy Guo: Dari Pemrograman Otodidak hingga Miliarder AI

Perjalanan karier Lucy Guo terbilang sangat inspiratif. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar pada dunia pemrograman. Ia belajar secara otodidak dan menghasilkan uang dengan mengembangkan bot untuk permainan daring serta menjual aset dalam permainan tersebut.

Setelah sempat mengenyam pendidikan di Carnegie Mellon University, Lucy Guo memutuskan untuk keluar dan menerima Thiel Fellowship, sebuah program yang memberikan dana untuk proyek kewirausahaan. Langkah ini menjadi awal mula perjalanannya di dunia bisnis dan teknologi.

Sebelum mendirikan Scale AI, Lucy Guo sempat bekerja di perusahaan teknologi ternama seperti Snapchat dan Quora. Pengalaman ini memberinya wawasan dan keterampilan yang berharga dalam membangun bisnisnya sendiri. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, segala rintangan dapat diatasi.

Gaya Hidup Sederhana Lucy Guo: Miliarder yang Rendah Hati

Meskipun memiliki kekayaan yang melimpah, Lucy Guo dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana dan hemat. Ia tidak gemar memamerkan kekayaannya dan lebih memilih untuk bersikap rendah hati. Hal ini tercermin dari kebiasaannya dalam memilih transportasi dan berbelanja.

Lucy Guo lebih memilih menggunakan jasa transportasi sederhana dan berbelanja pakaian dari situs online seperti Shein. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak terobsesi dengan merek-merek mewah dan lebih mengutamakan kenyamanan serta kepraktisan dalam hidupnya.

Gaya hidup sederhana Lucy Guo ini menjadi contoh yang baik bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu bergantung pada materi dan kekayaan. Kerendahan hati dan kesederhanaan adalah kunci untuk menjalani hidup yang bermakna.

Scale AI: Perusahaan AI yang Mengantarkan Lucy Guo Menjadi Miliarder

Scale AI adalah perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang didirikan oleh Lucy Guo bersama dengan Alexandr Wang pada tahun 2016. Perusahaan ini fokus pada penyediaan data pelatihan berkualitas tinggi untuk pengembangan model AI.

Dalam waktu singkat, Scale AI berhasil menjadi salah satu perusahaan AI terkemuka di dunia. Valuasi perusahaan ini terus meningkat pesat, mencapai US$ 25 miliar pada tahun 2024. Kesuksesan Scale AI ini tak lepas dari visi dan kepemimpinan Lucy Guo sebagai salah satu pendirinya.

Meskipun telah meninggalkan Scale AI pada tahun 2018, Lucy Guo tetap memiliki saham yang signifikan di perusahaan tersebut. Saham inilah yang menjadi sumber utama kekayaannya dan mengantarkannya pada gelar wanita terkaya di dunia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |