Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam turun pada perdagangan Sabtu (31/5/2025).
Berdasarkan laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025 turun Rp 12.000 menjadi Rp 1.888.000 per gram, dari perdagangan sebelumnya Rp 1.900.000.
Demikian juga harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam ikut turun. Harga emas buyback turun Rp 12.000 menjadi Rp 1.732.000 per gram. Harga emas ini berlaku jika konsumen ingin menjual kembali emas yang dimilikinya ke Antam.
Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi Rp 1.865.000 per gram.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini
- Harga emas 0,5 gram: Rp 994.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.888.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.720.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.560.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.244.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.410.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 45.862.500.
- Harga emas 50 gram: Rp 91.605.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 183.090.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 457.337.500.
- Harga emas 500 gram: Rp 914.375.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.828.600.000.
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Polemik Tarif AS Masih Jadi Beban
Sebelumnya, harga emas dunia turun pada penutupan perdagangan hari Jumat. Penurunan harga emas dunia ini terjadi tekanan dari penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan pelaku pasar masih mencerna perkembangan perang tarif terbaru.
Sementara laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah membuat harapan untuk pemangkasan suku bunga AS tetap hidup sehingga menahan penurunan harga emas dunia lebih dalam.
Mengutip CNBC, Sabtu (31/5/2025), harga emas di pasar spot turun 0,7%, menjadi USD 3.293,59 per ons pada pukul 02:26 siang ET. Harga emas ini telah turun 1,9% minggu ini.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih rendah pada USD 3.315,40 per ons.
Indeks dolar AS naik 0,1%, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pengadilan banding Pemerintahan Federal AS pada Kamis untuk sementara memberlakukan kembali tarif tertinggi yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump kepada sejumlah negara mitra.
Sehari sebelumnya, Pengadilan Perdagangan AS memutuskan bahwa Trump telah melampaui kewenangannya dalam mengenakan bea masuk atau bea tarif kepada negara mitra dagang. Pengadilan tersebut memerintahkan pemblokiran segera terhadap bea tersebut.
Permintaan Aset Safe Haven Berkurang
Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger menjelaskan, emas saat ini sedang menurun dari level tertinggi yang dicetak sebelumnya dan tengah berada dalam fase konsolidasi.
"Emas sedikit berada di bawah tekanan karena kita melihat sedikit berkurangnya kebutuhan akan aset safe haven, tetapi tampaknya akan ada penolakan signifikan dari Trump dan itu pada akhirnya akan membantu harga emas," kata dia.
Terkait data, indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS mengalami peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 2,1% pada bulan April, dibandingkan dengan perkiraan 2,2%.
Setelah laporan tersebut, para pelaku pasar terus bertaruh bahwa bank sentral AS (Fed) akan memangkas target biaya pinjaman jangka pendek pada bulan September.