Brantas Abipraya Garap 4 Proyek Irigasi, Ini Lokasinya

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan keseriusannya mendukung visi pembangunan nasional Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan menggarap empat proyek strategis rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung.

“Brantas Abipraya terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui realisasi Asta Cita Pembangunan, khususnya pada sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

Proyek-proyek ini merupakan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di 14 provinsi prioritas, di mana Brantas Abipraya dipercaya menangani empat wilayah utama.

Cakupan Pekerjaan di Empat Provinsi

Di Kalimantan Timur, proyek mencakup layanan irigasi untuk 5.243 hektar lahan pertanian yang tersebar di Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, dan Penajam Paser Utara. Pekerjaan meliputi normalisasi saluran irigasi sepanjang 33,12 km serta perbaikan 140 unit pintu air.

Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan cakupan terluas, yakni 11.801 hektar di delapan kabupaten: Bone, Enrekang, Maros, Pinrang, Wajo, Soppeng, Sidrap, dan Bulukumba. Proyek meliputi perbaikan bangunan, pemasangan pintu air, dan normalisasi jaringan yang rusak.

Di Lampung, layanan irigasi menjangkau 10.795 hektar di Lampung Timur, Lampung Tengah, Mesuji, dan Tulang Bawang. Pekerjaan mencakup perancangan, normalisasi saluran, rehabilitasi bangunan dan pintu air, serta penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi.

Sementara di Bangka Belitung, proyek mencakup 16 Daerah Irigasi (DI) dan Daerah Irigasi Rakyat (DIR) dengan total luas 3.083 hektar di Bangka, Bangka Barat, dan Bangka Selatan. Pekerjaan meliputi normalisasi jaringan sepanjang 13,6 km, perbaikan 33 unit bangunan air, dan pemasangan 124 pintu air.

Infrastruktur untuk Masa Depan Pertanian

“Kepercayaan pemerintah kepada Brantas Abipraya melalui proyek-proyek ini adalah bentuk pengakuan terhadap komitmen dan rekam jejak kami dalam membangun infrastruktur strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kata Dian Sovana.

Dian menegaskan, Brantas Abipraya tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi "Indonesia Emas 2045" yang mengedepankan kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat.

Dampak Nyata untuk Masyarakat

Proyek irigasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi ratusan orang di daerah. Dampaknya diharapkan memperkuat ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang.

“Lewat proyek ini, Brantas Abipraya berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi memenuhi kebutuhan dasar sektor pertanian, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan merata di berbagai pelosok Indonesia. Komitmen ini pun sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana infrastruktur menjadi pilar penting dalam membangun masa depan yang tangguh dan berdaya saing global,” ujar Dian Sovana.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |