Liputan6.com, Jakarta PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) dalam rangkaian acara Munaslub Perbarindo 2025. Hal ini sebagai langkah strategis untuk mendorong pemanfaatan informasi kredit dan analisa risiko yang lebih baik di sektor Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Melalui kerja sama ini, Perbarindo akan mendukung perluasan akses CLIK ke jaringan BPR di seluruh Indonesia, serta berkolaborasi dalam kegiatan pemasaran dan edukasi guna meningkatkan literasi penggunaan data kredit.
Di sisi lain, CLIK akan menyiapkan layanan custom scoring model yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan dan karakteristik unik sektor BPR.
“BPR memiliki peran penting dalam mendukung inklusi keuangan nasional, khususnya di daerah. Kerja sama ini kami harapkan dapat membantu BPR menilai risiko kredit dengan lebih akurat, sekaligus memperluas pemahaman akan pentingnya informasi kredit yang berkualitas,” ujar Chief Commercial Officer PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) Riza Kristanto dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).
Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh para tokoh penting di sektor keuangan, yaitu Dian Ediana Rae, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Musthofa, Anggota Komisi XI DPR RI, Ony Suharsono, Direktur Utama Bank Jateng serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Sistem Informasi Kredit
Sebagai salah satu penyelenggara layanan sistem informasi kredit yang berizin dan diawasi oleh OJK, CLIK menyediakan layanan informasi kredit serta solusi analitik berbasis data untuk mendukung proses pengambilan keputusan lembaga keuangan.
Model custom scoring yang akan dikembangkan CLIK bertujuan memberikan penilaian risiko kredit yang lebih relevan terhadap kondisi dan karakteristik nasabah BPR, termasuk mempertimbangkan data historis dan lokalitas pasar di daerah operasional masing-masing.
Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah menyampaikan harapannya, “Kami percaya bahwa akses terhadap informasi kredit yang lebih luas dan akurat akan memperkuat daya saing BPR serta membantu menjaga kualitas kredit. Kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dan meningkatkan layanan kepada masyarakat.”
CLIK juga menjadi satu-satunya biro kredit yang hadir dalam Munaslub Perbarindo 2025, mempertegas komitmennya untuk terus mendukung transformasi digital dan penguatan industri keuangan berbasis data di Indonesia.
BPR jadi Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Era Prabowo
Sebelumnya, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan kinerja BPR - BPRS terjaga dengan baik bahkan lebih baik lagi dan mencatat kinerja positif yang tumbuh secara berkelanjutan.
Hal tersebut diungkapkan Dian dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo).
"Pemerintah dan pihak terkait sedang berusaha untuk memperkuat ketahanan sektor keuangan melalui konsolidasi yang dapat mendorong efisiensi dan pertumbuhan yang lebih kuat di sektor BPR - BPRS," ungkap dia, dikutip Rabu (23/10/2024).
Sementara itu, Burhanudin Abdullah mengungkapkan jika BPR harus meningkatkan perannya dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama di era pemerintahan mendatang yang berfokus pada pengembangan sektor ekonomi rakyat, peningkatan kesehatan, pendidikan, serta perumahan.
"Karena langkah-langkah ini akan menjadi pondasi penting untuk mendorong kemajuan bangsa Indonesia," tutur dia.
Program Kunci
Burhanudin juga menyoroti beberapa program kunci yang akan menjadi fokus pemerintahan yang akan datang yang mayoritas berorientasi pada pemberdayaan ekonomi rakyat melalui kerja sama dengan UMKM, pengusaha kecil, dan masyarakat lokal, kemudian juga menekankan bahwa BPR memiliki peran penting dalam mendukung program-program pemerintah tersebut, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
“Saya berharap seluruh elemen BPR untuk berkomitmen dalam mengembangkan perekonomian rakyat dan memastikan keberhasilan program-program strategis pemerintah di masa depan. Kita harus fokus pada langkah-langkah konkret untuk membangun bangsa ini agar mampu bersaing dengan negara lain," ujarnya.
Perbarindo perlu terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, BUMN dan sektor swasta dalam rangka memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan daya dukung ekonomi lokal. BPR - BPRS juga diharapkan dapat berinovasi dengan memanfaatkan teknologi, memprioritaskan pembiayaan UMKM berkelanjutan, memperkuat program edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat, mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik serta BPR harus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM dengan memberikan pelatihan yang relevan dan berkelanjutan.