Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Malaysia kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 95. Kebijakan ini menetapkan harga RON 95 menjadi RM 1,99 per liter, yang setara dengan sekitar Rp 7.849 jika mengacu pada kurs Rp 3.944 per Ringgit Malaysia.
Penurunan harga BBM Malaysia ini akan berlaku efektif secara nasional mulai tanggal 30 September 2025.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, secara langsung menyampaikan pengumuman penting ini di Kuala Lumpur. Anwar Ibrahim menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada seluruh rakyat Malaysia yang senantiasa bekerja keras dan berjuang di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya hidup masyarakat.
Penurunan harga BBM ini akan dinikmati lebih awal oleh anggota kepolisian dan tentara Malaysia mulai 27 September 2025, serta bagi penerima Sumbangan Tunai Rahmah (STR) mulai 28 September 2025.
Sebelumnya, harga RON 95 di Malaysia adalah RM 2,05 per liter, sehingga penurunan ini mencapai sekitar 6 sen per liter.
Kebijakan Subsidi BBM yang Pro-Rakyat
Penurunan harga BBM Malaysia jenis RON 95 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan subsidi yang tepat sasaran kepada warganya.
Harga baru RM 1,99 per liter ini hanya berlaku bagi warga negara Malaysia yang memiliki MyKad (kartu identitas Malaysia) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah. Kebijakan ini memastikan bahwa manfaat subsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat Malaysia.
Warga negara asing tidak termasuk dalam penerima subsidi ini dan harus membayar harga pasar yang diperkirakan mencapai RM 2,60 per liter untuk RON 95, atau setara dengan sekitar Rp 10.245.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Malaysia dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya.
Diperkirakan, kebijakan penurunan harga BBM ini akan memberikan dampak ekonomi positif bagi lebih dari 16 juta warga Malaysia. Angka ini mencakup sekitar 18 juta pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor, serta pekerja gig dan pemuda berusia 16 tahun ke atas yang juga akan merasakan manfaatnya secara langsung.
Alasan dan Mekanisme Penurunan Harga
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa keputusan untuk menurunkan harga BBM Malaysia diambil di tengah gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Kebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meringankan biaya hidup masyarakat dan menunjukkan keberanian dalam mengambil keputusan pro-rakyat.
Pemerintah juga akan menerapkan pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi hingga 300 liter per bulan per orang, dengan pengecualian khusus bagi pengemudi taksi daring. Penghematan yang didapat dari penyesuaian subsidi ini akan dialokasikan untuk meningkatkan infrastruktur publik dan memberikan bantuan tambahan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mekanisme penetapan harga eceran produk petroleum di Malaysia dilakukan secara mingguan menggunakan formula Automatic Pricing Mechanism (APM) oleh Kementerian Keuangan. Pengumuman harga BBM mingguan biasanya dilakukan setiap hari Rabu setelah pukul 17.00. Pemerintah Malaysia terus memantau dampak perubahan harga minyak mentah dunia untuk memastikan kesejahteraan rakyat.
Perbandingan Harga BBM Malaysia dengan Indonesia
Penurunan harga BBM Malaysia jenis RON 95 menjadi RM 1,99 per liter atau sekitar Rp 7.849 per liter, menempatkannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga BBM RON 95 di Indonesia. Perbedaan harga ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat dan pengamat ekonomi.
Sebagai perbandingan, harga BBM RON 95 di Indonesia per September 2025 menunjukkan angka yang signifikan lebih tinggi. Misalnya, Pertamax Green 95 (Pertamina) dibanderol sekitar Rp 13.000 per liter, Shell V-Power (Shell Indonesia) sekitar Rp 13.140 per liter, BP Ultimate (BP-AKR) sekitar Rp 13.120 per liter, dan Revvo 95 (Vivo Energy Indonesia) sekitar Rp 13.140 per liter.
Dinamika harga BBM di Indonesia juga mengalami penyesuaian. Beberapa jenis BBM seperti Shell V-Power mengalami kenaikan, sementara Pertamina Dex justru menunjukkan penurunan.
BP 92 juga mengalami kenaikan dari Rp 12.550 menjadi Rp 12.610 per liter. Perbandingan ini menyoroti perbedaan kebijakan subsidi dan struktur harga antara kedua negara.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3284613/original/092832800_1604313214-20201102-Hari-ini-Rupiah-Ditutup-melemah-atas-dolar-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219635/original/040174000_1747221146-20250514-Harga_Emas-ANG_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3634369/original/081059500_1637054828-20211116-Ikan-Asin-di-Muara-Angke-IMAM-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826293/original/061766900_1715176240-fotor-ai-20240508204951.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3950884/original/083651300_1646234565-Gedung_Pertamina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402274/original/025216300_1762242275-KPP_Mining.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401938/original/045448600_1762231518-Presiden_Prabowo_Naik_KRL_dan_Meresmikan_Stasiun_Tanah_Abang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3129742/original/024500500_1589556921-20200516-Akibat-Covid-19_-AS-Klaim-Jumlah-Pengangguran-Hampir-Capai-3-Juta-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617285/original/012275200_1635503742-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115893/original/028971300_1738329594-20250131_173508.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402684/original/053683500_1762261375-Stasiun_Tanah_Abang_Baru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2755423/original/034848800_1552987923-20190319-IPC-Menuju-Trade-Facilitator-Johan2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5168919/original/084021000_1742468816-673_x_373_rev__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1223093/original/001717500_1462280591-20160503-Pasar--Inflasi-Masih-Terkendali-Hingga-Juni-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402620/original/070385400_1762254463-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402440/original/080099900_1762247242-Menteri_Perdagangan_Budi_Santoso.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402578/original/003876700_1762252929-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_17.39.09__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402656/original/002350400_1762257181-Foto_3__5_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4875742/original/093303000_1719401842-20240626-Rupiah_Melemah-ANG_5.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)