Kesepakatan IEU CEPA Rampung, 80% Produk Ekspor Indonesia ke Eropa Bebas Tarif

8 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa telah menuntaskan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) setelah proses yang berlangsung selama sembilan tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, salah satu hasil dari kesepakatan ini adalah penghapusan tarif masuk untuk sekitar 80% produk ekspor Indonesia ke pasar Eropa dalam 1–2 tahun setelah perjanjian berlaku.

Kesepakatan ini membuka peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk bersaing lebih kompetitif di pasar Uni Eropa. Tarif nol persen akan menjadi dorongan langsung bagi sektor-sektor unggulan ekspor nasional, mulai dari alas kaki, tekstil, hasil perikanan, hingga produk minyak sawit.

Dengan penghapusan bea masuk, hambatan utama yang selama ini memperlambat laju perdagangan bilateral dapat diminimalkan.

"Setelah perjanjian berlaku, hampir 80% barang dari Indonesia yang masuk ke Uni Eropa akan dikenakan tarif 0%,” ujar Airlangga dalam konferensi pers daring dari Brussel, Sabtu (7/6/2025).

RI-EU Tutup Perundingan 9 Tahun, Siap Masuki Babak Baru Perdagangan

Airlangga menjelaskan, perundingan IEU CEPA telah memasuki tahap akhir setelah 19 putaran negosiasi formal dan pembicaraan teknis intensif antara ketua perunding. Dalam pertemuannya dengan EU Commissioner for Trade and Economic Security, Maros Sefcovic, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan seluruh isu teknis yang masih tertunda, termasuk sektor otomotif dan mineral kritis.

Proses Finalisasi

Proses finalisasi ini menandai komitmen kuat kedua pihak untuk mempercepat integrasi ekonomi dan memperkuat kerja sama perdagangan di tengah ketidakpastian global. Indonesia menilai Uni Eropa sebagai mitra strategis, dengan nilai perdagangan bilateral yang mencapai USD 30,1 miliar pada 2024 dan surplus USD 4,5 miliar untuk Indonesia.

"Kami berkomitmen menyelesaikan perundingan dengan mitra strategis seperti Uni Eropa agar perdagangan dan investasi saling menguntungkan serta memperkuat rantai pasok dunia," ujar Airlangga.

Produk Perikanan RI Kini Setara Thailand dan Filipina di Mata Eropa

Sektor perikanan menjadi salah satu penerima manfaat utama dari kesepakatan ini. Indonesia meminta agar ekspor produk laut tidak diperlakukan secara diskriminatif dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Filipina. Permintaan ini dikabulkan Uni Eropa, yang sepakat memberi *level playing field* bagi hasil perikanan Indonesia di pasar mereka.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia melihat potensi besar dari sektor perikanan dalam kontribusi terhadap ekspor nasional.

Dengan tarif dihapus dan regulasi disamakan, peluang produk laut Indonesia menembus pasar Eropa diperkirakan meningkat signifikan. Ini juga menjadi bukti bahwa isu keberlanjutan dan praktik perikanan yang baik mendapat pengakuan internasional.

“Khusus untuk ekspor perikanan, kita akan diberikan level playing field yang sama dengan negara-negara sekitar seperti Thailand dan Filipina,” tegas Airlangga.

Komitmen Eropa: Perlakuan Khusus untuk Sawit dan Isu Deforestasi

Isu sensitif seperti deforestasi dan keberlanjutan turut menjadi bagian penting dalam kesepakatan IEU CEPA. Airlangga mengungkapkan, Komisioner Maros telah menjanjikan perlakuan khusus bagi Indonesia dalam menghadapi kebijakan deforestasi Uni Eropa.

Hal ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan ekspor komoditas andalan seperti minyak sawit dan produk kehutanan lainnya. Kesepakatan juga mencakup prinsip perdagangan yang berkelanjutan (trade and sustainable growth), yang diharapkan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga selaras dengan standar lingkungan global.

Dengan pendekatan ini, Indonesia berharap dapat mengurangi risiko hambatan teknis akibat kebijakan lingkungan Uni Eropa di masa depan. “Saya mengapresiasi kesepakatan terkait perdagangan dan pertumbuhan berkelanjutan, yang memperhatikan kepentingan pelaku usaha dan tantangan standar ke depan,” kata Airlangga.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |