Labubu Palsu Banjiri Inggris, 90% Mengandung Zat Berbahaya

1 month ago 55

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Inggris tengah menghadapi gelombang masif peredaran mainan palsu. Paling besar mainan palsu yang menyebar di Inggris adalah boneka koleksi populer Labubu. Bahaya, ada indikasi boneka Labubu palsu ini mengandung bahan berbahaya.

Data dari Kementerian Dalam Negeri Inggris menunjukkan, boneka Labubu palsu menyumbang 90% dari total nilai mainan tiruan yang disita di perbatasan sepanjang tahun ini, dengan estimasi nilai mencapai USD 4,3 juta atau kurang lebih Rp 72 miliar (estimasi kurs Rp 16.746 per USD) 

Dikutip dari BBC pada Kamis, (25/9/2025), Labubu, karakter monster unik yang diciptakan oleh seniman kelahiran Hong Kong, Kasing Lung, menjadi sangat populer berkat kolaborasi dengan toko mainan global, Pop Mart.

Meskipun secara resmi dipasarkan sebagai koleksi dewasa dan aksesori mode fashion, bahkan beberapa kotak mencantumkan peringatan hanya cocok untuk usia 15 tahun ke atas, daya tarik Labubu sangat tinggi di kalangan anak muda dan anak-anak.

Yang lebih mengkhawatirkan, hampir tiga dari empat (75%) mainan palsu yang disita gagal dalam uji keamanan.

Kantor Kekayaan Intelektual (IPO) Inggris menyebut “dangerous fakes” ini ditemukan mengandung bahan kimia berbahaya atau berpotensi menyebabkan bahaya tersedak (choking hazards).

IPO meluncurkan kampanye baru bertajuk “Fake Toys, Real Harms” untuk menyoroti bahaya nyata dari pembelian barang tiruan.

Temuan IPO menunjukkan, tujuh dari sepuluh pembeli mainan palsu termotivasi oleh harga yang lebih murah, sementara hanya 27% yang menjadikan faktor keselamatan sebagai pertimbangan utama saat berbelanja.

Permintaan Labubu Asli Sangat Tinggi

Permintaan Labubu asli edisi langka begitu tinggi, hingga dapat dijual kembali dengan harga mencapai ratusan pound di situs resale.

Tingginya permintaan bahkan sempat memicu kericuhan, membuat Pop Mart menghentikan penjualan di seluruh 16 tokonya di Inggris pada bulan Mei. Kini, boneka tersebut dijual melalui sistem lotre online.

Dari total 259.000 mainan palsu yang disita IPO pada tahun 2025, 236.000 di antaranya adalah Labubu palsu.

Hampir separuh (50%) orang yang membeli mainan tiruan melaporkan berbagai masalah, mulai dari mainan yang langsung rusak, label yang tidak aman, bau beracun, hingga laporan anak-anak jatuh sakit.

Helen Barnham, Deputi Direktur Penegakan Hukum IPO, memperingatkan bahwa produk palsu ini telah "melewati setiap pemeriksaan keselamatan yang diwajibkan oleh hukum".

"Keselamatan anak harus diutamakan, jadi kami mendesak para orang tua, mohon jangan biarkan anak Anda menjadi uji coba," tegasnya.

IPO menekankan bahwa tren Labubu ini hanyalah puncak gunung es. Penjahat pemalsuan menargetkan berbagai mainan populer, dan penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap barang yang dibeli.

Panduan Membedakan Labubu Asli dan Palsu

Untuk melindungi keluarga dari risiko mainan berbahaya, IPO memberikan panduan khusus untuk mengenali Labubu palsu:

  • Penjual (Seller): Tempat resmi untuk membeli Labubu asli adalah toko Pop Mart, dan Anda harus mengikuti lotre online untuk membelinya. Jika dijual oleh pengecer yang tidak terafiliasi dengan Pop Mart, kemungkinan besar itu adalah barang resale atau bisa tiruan (fake).
  • Kemasan (Packaging): Kotak Labubu asli memiliki finishing matt dan warna yang redup (muted colours). Cari adanya stiker holografik Pop Mart dan kode QR.
  • Gigi (Teeth): Labubu yang otentik memiliki sembilan gigi segitiga yang menyerupai taring.
  • Kualitas (Quality): Labubu asli umumnya memiliki bulu berkualitas lebih tinggi, blush on di pipi diaplikasikan dengan airbrush, mata yang terpasang mengkilap, dan anggota badan yang dapat digerakkan tetapi tidak goyah.
  • Detail Kaki (Foot Detail): Edisi Labubu terbaru memiliki segel yang dapat dideteksi UV di kaki kanan. Di bawah sinar UV, Anda seharusnya dapat melihat siluet model Labubu tertentu.
Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |