Menkeu Purbaya Kantongi Pelaku Penjual Rokok Ilegal E-Commerce: Kita Tangkapin

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran rokok ilegal yang marak dijual secara online.

Purbaya menyampaikan bahwa pihaknya telah memanggil sejumlah marketplace besar, seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Blibli, guna meminta dukungan dalam menghentikan praktik penjualan tersebut.

"Untuk cukai kami sudah panggil marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, BliBli menghimbau untuk tidak mengizinkan penjualan barang-barang ilegal utamanya rokok," kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menurut Purbaya, platform e-commerce memegang peran penting karena menjadi jalur distribusi baru bagi rokok ilegal. Jika penjualan di marketplace dapat ditekan, maka ruang gerak pelaku usaha nakal otomatis akan semakin sempit.

Awalnya, permintaan pemerintah dijadwalkan berlaku per 1 Oktober, namun Menkeu Purbaya meminta percepatan.

"Tadi mintanya 1 Oktober, tapi saya bilang secepatnya saja. Kan sudah terdeteksi siapa-siapa saja yang jual. Kita akan mulai tangkapin," ujarnya.

Menkeu menjelaskan, langkah tegas ini tidak hanya menyasar penjual, tetapi juga bertujuan menekan konsumsi masyarakat terhadap rokok ilegal. Pemerintah melihat penjualan daring berpotensi memperluas jangkauan produk ilegal dengan harga lebih murah.

"Jadi, yang masih mau jual harus berhenti jangan mau jual lagi, saya harapkan bisa mengurangi konsumsi rokok ilegal," ujarnya.

Bahkan, pemerintah juga akan melakukan inspeksi acak terhadap warung-warung yang disebut masih mendapat pasokan rokok murah dalam kemasan eceran.

Lebih lanjut, Menkeu Purbaya mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan pengawasan ketat di jalur impor, terutama jalur hijau yang biasanya lolos tanpa pemeriksaan. Ia menduga sebagian rokok ilegal bisa saja masuk lewat jalur tersebut.

Untuk mengantisipasi kebocoran, Menkeu akan menginstruksikan pengecekan secara acak di titik-titik strategis. Jika terbukti ada kecurangan, tindakan tegas akan langsung dijatuhkan.

"Kan kalau kita impor ada jalur hijau. Jalur hijau kan biasanya gak diperiksa tuh, enggak tahu rokok ilegalnya masuk lewat situ apa enggk, tapi saya akan random cek. Kalau yang ganggu jalur artinya terdeteksi kalau ada kecurangan-kecurangan," pungkasnya.