Menteri ESDM Bakal Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat, Ini Agendanya

12 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan dirinya akan melakukan kunjungan kerja ke wilayah Papua Barat Daya, termasuk Raja Ampat, guna meninjau kondisi tambang nikel dan lingkungan sekitar.

“Saya kebetulan ada rencana, mau kunjungi wilayah Papua Barat Daya dan Papua Barat melihat sumur-sumur minyak di Sorong, di Fak-Fak sama Bentuni. Nah mungkin saya lihat celah-celah waktu saya di situ, saya akan mencoba ke sana (Raja Ampat),” ujar Bahlil dikutip dari Antara, Jumat (6/6/2025).

Dalam kunjungannya nanti, Bahlil menyebut akan menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga serta pihak-pihak terkait yang terlibat dalam aktivitas pertambangan nikel. Meski demikian, ia belum merinci siapa saja yang akan ditemui maupun agenda spesifik selama berada di sana.

Evaluasi Perizinan Tambang

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan rencana memanggil para pemegang izin tambang nikel di kawasan Raja Ampat untuk dilakukan evaluasi menyeluruh.

“Saya akan evaluasi, akan ada rapat dengan dirjen saya. Saya akan panggil pemiliknya, mau BUMN atau swasta,” tegasnya usai menghadiri Human Capital Summit di Jakarta, Selasa (3/6).

Menurut Bahlil, aktivitas pertambangan nikel di kawasan tersebut belum sepenuhnya memperhatikan aspek kearifan lokal. Di sisi lain, aspirasi masyarakat Papua yang menginginkan pembangunan smelter juga menjadi perhatian tersendiri.

Respons Kementerian Lingkungan Hidup

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penelusuran atas laporan aktivitas penambangan di Raja Ampat. Pemerintah juga tak menutup kemungkinan menempuh jalur hukum jika ditemukan pelanggaran lingkungan.

“Raja Ampat juga kami teliti, sudah kami lakukan mapping, secepatnya kami akan ke sana,” kata Hanif Faisol usai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/6).

“Atau paling tidak kami akan segerakan mengambil langkah-langkah hukum terkait dengan kegiatan Raja Ampat setelah melalui kajian-kajian,” imbuhnya.

Langkah tersebut diambil menyusul sorotan publik terkait aktivitas pertambangan di Raja Ampat, wilayah yang dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia dan rumah bagi keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.

Fadli Zon Tolak Aktivitas Tambang di Raja Ampat

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berharap tidak ada aktivitas penambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Sebab, aktivitas penambangan hanya akan merusak keindahan alam dan juga ekosistem.

"Ya, saya kira kita concern ya dengan apa yang terjadi di sana, kita harapkan jangan ada satu penambangan yang bisa merusak keindahan alam dan juga ekosistem alam yang saya kira sangat indah di Raja Ampat," kata Fadli Zon, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Fadli Zon juga mengingatkan jangan sampai investasi dan aktivitas penambangan mengganggu situs-situs bersejarah.

"Selain itu juga situs yang menurut saya sangat baik ini yang mungkin nanti harus dibicarakan, bagaimana investasi dan kegiatan-kegiatan penambangan itu jangan sampai mengganggu situs-situs bersejarah, termasuk situs yang merupakan ekosistem alam yang sudah baik terjaga selama ini," tegasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |