Strategi Cerdas Mengubah Gaji jadi Kekayaan Melimpah

4 weeks ago 29

Liputan6.com, Jakarta - Seiring meningkatnya penghasilan, Anda mungkin memiliki lebih banyak keleluasaan dalam mengatur anggaran. Namun, pendapatan yang lebih besar tidak otomatis menjamin kondisi finansial yang sehat atau kekayaan yang bertahan lama.

Jika sebagian besar penghasilan habis untuk membayar utang dan menutupi biaya hidup yang tinggi, menabung, berinvestasi, dan membangun kekayaan bersih akan menjadi tantangan, berapa pun gaji Anda.

Kabar baiknya, memiliki kekayaan bersih enam digit tetap bisa dicapai, bahkan dengan gaji lima digit. Kuncinya ada pada langkah-langkah sederhana tetapi efektif berikut ini.

Menumbuhkan kekayaan bersih enam digit

Mempersiapkan diri untuk meraih kekayaan bersih enam digit bukanlah proses instan, melainkan hasil dari perencanaan yang matang dan kebiasaan finansial yang konsisten. Hal ini bisa dimulai dari langkah-langkah dasar tetapi efektif, yang jika dilakukan secara rutin akan memberikan dampak besar bagi kesehatan keuangan Anda.

Buatlah anggaran dan patuhi anggaran tersebut

Menyusun anggaran membantu Anda mengetahui secara jelas berapa penghasilan yang diterima setiap bulan dan ke mana uang tersebut mengalir. 

Peta Jalan Capai Tujuan Keuangan

Anggaran bukanlah batasan, melainkan peta jalan untuk mencapai tujuan keuangan. Dengan perencanaan ini, Anda dapat melihat pos pengeluaran yang bisa dipangkas, lalu mengalihkannya untuk membayar utang atau berinvestasi.

Masukkan tabungan sebagai bagian dari anggaran layaknya kewajiban lain, dan terapkan prinsip “bayar diri sendiri dulu” agar masa depan tetap menjadi prioritas sebelum uang habis untuk pengeluaran lainnya

Prioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi

Utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, bisa menjadi penghalang besar dalam membangun kekayaan bersih. Melunasinya lebih cepat akan membebaskan arus kas untuk tabungan dan investasi.

“Utang itu seperti berenang melawan arus—suku bunga yang Anda bayar menentukan seberapa kuat arusnya,” ujar Scott Hefty, CFP dan mitra pendiri Serae Wealth.

“Hampir mustahil maju jika melawan bunga 20 persen atau lebih.”

Cermati Pengembalian Majemuk

Meskipun membutuhkan pengorbanan, menutup utang berbunga tinggi akan memberi dampak positif yang semakin terasa seiring waktu.

Manfaatkan pengembalian majemuk

Setelah utang terlunasi, langkah berikutnya adalah mulai berinvestasi. Semakin cepat Anda memulai, semakin besar peluang uang berkembang melalui efek compounding.

Contohnya, investasi Rp8 juta per bulan dengan imbal hasil rata-rata 7 persen per tahun bisa tumbuh menjadi Rp1,6 miliar dalam sekitar 11 tahun. Jika jumlahnya ditingkatkan menjadi Rp12,8 juta per bulan, target enam digit itu bisa tercapai dalam kurang dari delapan tahun.

Pilih instrumen yang tepat dan pastikan dana Anda bekerja secara optimal. Mengotomatiskan setoran ke rekening pensiun atau portofolio investasi akan membantu menjaga konsistensi. Meski jumlahnya kecil di awal, investasi rutin akan tumbuh signifikan seiring waktu.

Jangan Tinggalkan Tunjangan Perusahaan Begitu Saja

Jika Anda jarang meninjau ulang fasilitas atau tunjangan dari tempat kerja, ada kemungkinan Anda melewatkan manfaat yang bisa menambah nilai kekayaan bersih. Beberapa di antaranya bisa berupa penggantian biaya pendidikan, bantuan pelunasan pinjaman, atau penyesuaian kontribusi dana pensiun.

Pastikan Anda memeriksa kembali semua tunjangan yang tersedia dan memenuhi syarat untuk mendapatkannya. Misalnya, dengan menyetor kontribusi minimum pada program pensiun agar perusahaan memberikan kontribusi penuh. Jika tidak dimanfaatkan, berarti Anda membiarkan uang yang seharusnya bisa menjadi keuntungan justru terbuang percuma.

Kesalahan umum yang harus dihindari

Saat membangun kekayaan bersih, pastikan pola pikir dan kebiasaan keuangan bekerja untuk Anda, bukan malah mengendalikan Anda.

Kesalahan Umum

Ada sejumlah kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang dan justru menghambat kemajuan finansial. Menghindari kesalahan ini akan membantu Anda tetap berada di jalur menuju tujuan keuangan yang diinginkan.

Inflasi gaya hidup

Alasan utama banyak orang kesulitan membangun kekayaan bersih adalah inflasi gaya hidup.

CFP sekaligus Presiden Croak Capital di Ohio, Eric Croak menuturkan, kekayaan bersih pada dasarnya sederhana: jumlah aset dikurangi kewajiban. Namun, banyak orang secara tidak sadar merusaknya dengan mengaitkan citra diri pada pola belanja.

Contohnya, membeli mobil baru demi terlihat sukses, padahal mobil bekas juga bisa mengantarkan Anda dari titik A ke titik B. Menurut Croak, hal ini seperti “kematian karena seribu peningkatan kecil”: pindah ke apartemen yang lebih mahal, membeli kopi setiap hari, berlangganan layanan streaming premium, atau liburan spontan. Semua itu adalah kemewahan kecil yang sering tersamar sebagai kemajuan.

Hindari Kesalahan Ini

Daripada terjebak dalam “perlombaan dengan tetangga”, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri apakah sebuah pembelian sebanding dengan kemajuan finansial yang mungkin harus Anda relakan.

Bukan berarti Anda harus menghindari semua kemewahan, tetapi mengendalikan pengeluaran diskresioner dapat menjaga pertumbuhan kekayaan bersih tetap di jalurnya.

Berharap untuk menjadi kaya dengan cepat

Mencapai kekayaan bersih enam digit bukanlah hasil dari langkah instan atau keberuntungan semata, melainkan perjalanan yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan disiplin. Menurut Hefty, kebanyakan orang justru terhambat karena ingin tampil mewah terlalu cepat—misalnya membeli barang mahal atau gaya hidup tinggi sebelum pondasi finansialnya kokoh.

Proses Membangun Kekayaan

Pada kenyataannya, proses membangun kekayaan sering kali terlihat “membosankan”: berkorban, menekan pengeluaran, menabung secara konsisten, melunasi utang, lalu mulai berinvestasi meski nominalnya kecil. Namun justru langkah-langkah sederhana dan konsisten inilah yang, dalam jangka panjang, membawa hasil besar.

Tidak melacak kemajuan Anda

Untuk menjaga motivasi dan membuat keputusan finansial yang lebih bijak, penting untuk mengetahui posisi keuangan Anda saat ini dan memantau perkembangannya secara rutin.

“Kalau ingin benar-benar berkembang, pantau kekayaan bersih setiap bulan,” ujar Croak.

“Meski angkanya negatif atau terasa menyakitkan, melihatnya naik sedikit demi sedikit — bahkan hanya sekitar Rp4,05 juta per bulan — bisa berdampak besar pada cara berpikir Anda. Perlahan, Anda akan berubah dari sekadar bereaksi menjadi bertindak dengan tujuan yang jelas.”

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |