Liputan6.com, Jakarta - Tren rasa pistachio kini mewarnai berbagai inovasi kue bulan di Asia. Dari brand kecil hingga hotel mewah, kreasi berbasis pistachio hadir sebagai alternatif menarik.
Dikutip dari CNN, Senin (22/9/2025), tren ini berawal dari batangan cokelat Dubai yang sempat viral di TikTok dimana sensasi patahan cokelat berpadu dengan renyahnya kunafa pistachio. Popularitasnya kemudian melahirkan beragam kreasi baru, mulai dari milkshake hingga croissant.
Tren ini menjadi pintu yang membuka jalan bagi pistachio untuk menjadi bintang baru dalam perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Salah satu produsen kue bulan yang menghadirkan inovasi baru ini adalah Conspiracy Chocolate. Merek asal Hong Kong yang didirikan pasangan pecinta cokelat Amit Oz dan Celine Herren pada 2018. Sebelumnya mereka memproduksi kue bulan yang lebih menyerupai bentuk tradisional dengan pasta biji teratai dan kuning telur asin.
Tahun ini, mereka ingin menghadirkan sesuatu yang baru dan mudah dinikmati. Selama empat bulan, Conspiracy Chocolate meracik ulang batangan cokelat kunafa milik FIX Dessert asal Dubai, lalu menyesuaikannya dengan gaya mereka sendiri. Dari racikan ini mereka menghasilkan kue bulan dengan cita rasa lebih seimbang.
Manisnya tidak berlebihan dan tanpa tambahan tahini. Sehingga pasta pistachionya terasa lebih menonjol.
Tren Camilan Baru
Conspiracy Chocolate bukan satu-satunya merek yang mengikuti tren ini. Dua pembuat dessert asal Hong Kong, Dulce Vida dan Soulgood Bakery, juga meluncurkan kue bulan yang terinspirasi dari cokelat Dubai.
Kami mendengar bahwa masyarakat kini tidak terlalu banyak berbelanja untuk kue bulan,” kata Anjaylia Chan, pendiri Soulgood Bakery. Penjualan kue bulan memang fluktuatif dalam satu dekade terakhir, sempat pulih pasca-Covid, namun turun 9% pada 2024. “Namun, strategi merek kami selalu bertumpu pada inovasi,” imbuhnya.
Brand besar di sektor perhotelan juga tak mau ketinggalan. Mandarin Oriental Kuala Lumpur menawarkan kue bulan cokelat Dubai, Singapore Marriott Tang Plaza Hotel menghadirkan rasa cokelat seasalt dengan praline kunafa pistachio, sementara Four Seasons Hotel Singapore meluncurkan varian cokelat pistachio kunafa.
Menurut Mandy Hu, salah satu profesor di Chinese University of Hong Kong (CUHK), tren rasa baru ini memang jarang menggantikan varian klasik, namun mampu menarik konsumen muda yang suka mencoba hal baru.
Media sosial pun menjadi sarana efektif untuk membaca selera pasar dan membantu produsen baru menembus industri yang biasanya dikuasai produsen lama.
“Kalau ingin menonjol dari pesaing, Anda harus berani menawarkan sesuatu yang berbeda,” ujar Hu.
Konsekuensi di Balik Tren Baru
Awal tahun ini, pengadilan Jerman memutuskan bahwa produk dengan label “Dubai chocolate” harus benar-benar berasal dari Dubai agar tidak menyesatkan konsumen.
Tingginya minat konsumen pada varian cokelat ini bahkan memunculkan banyak produk tiruan. Bulan lalu, misalnya, produk palsu yang meniru batangan kunafa buatan Le Damas, produsen manisan Arab, ditemukan di sejumlah supermarket Inggris dan akhirnya ditarik oleh Badan Standar Makanan Inggris (FSA).
Sarah Hamouda, salah satu pendiri FIX Dessert Chocolatier, mengakui ada kekhawatiran terhadap pihak yang mencoba mengeksploitasi merek mereka untuk menipu konsumen. Namun ia juga senang melihat bagaimana produsen di seluruh dunia mengolah tren ini dengan cara kreatif.
Meski begitu, adanya tren tidak selalu tanpa konsekuensi. Financial Times pada April lalu melaporkan kenaikan harga pistachio hingga 34% dibanding tahun sebelumnya. Padahal, menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi pistachio global saat itu sedang mengalami peningkatan sebesar 7%.
Namun, Conspiracy Chocolate mengaku tidak terdampak secara signifikan. “Harga kacangnya tidak terlalu naik. Yang naik harga pasta pistachio, karena kebanyakan orang yang meniru Dubai Chocolate membeli pasta dalam bentuk jadi. Sedangkan kami membuatnya sendiri,” jelas Herren.
Pabrik kecil mereka menargetkan produksi sekitar 2.000 kue bulan selama musim perayaan. Per kotaknya berisi empat kue bulan dan dijual seharga USD 69 atau sekitar Rp 1,1 Juta hingga akhir September.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3284613/original/092832800_1604313214-20201102-Hari-ini-Rupiah-Ditutup-melemah-atas-dolar-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219635/original/040174000_1747221146-20250514-Harga_Emas-ANG_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3634369/original/081059500_1637054828-20211116-Ikan-Asin-di-Muara-Angke-IMAM-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826293/original/061766900_1715176240-fotor-ai-20240508204951.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3950884/original/083651300_1646234565-Gedung_Pertamina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402274/original/025216300_1762242275-KPP_Mining.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401938/original/045448600_1762231518-Presiden_Prabowo_Naik_KRL_dan_Meresmikan_Stasiun_Tanah_Abang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3129742/original/024500500_1589556921-20200516-Akibat-Covid-19_-AS-Klaim-Jumlah-Pengangguran-Hampir-Capai-3-Juta-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617285/original/012275200_1635503742-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115893/original/028971300_1738329594-20250131_173508.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402684/original/053683500_1762261375-Stasiun_Tanah_Abang_Baru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2755423/original/034848800_1552987923-20190319-IPC-Menuju-Trade-Facilitator-Johan2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5168919/original/084021000_1742468816-673_x_373_rev__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1223093/original/001717500_1462280591-20160503-Pasar--Inflasi-Masih-Terkendali-Hingga-Juni-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402620/original/070385400_1762254463-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402440/original/080099900_1762247242-Menteri_Perdagangan_Budi_Santoso.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402578/original/003876700_1762252929-WhatsApp_Image_2025-11-04_at_17.39.09__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402656/original/002350400_1762257181-Foto_3__5_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4875742/original/093303000_1719401842-20240626-Rupiah_Melemah-ANG_5.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)