Top 3: Alasan Izin Tambang PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT GAG Nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya, tidak dicabut, berbeda dengan empat perusahaan lainnya yang resmi kehilangan izin tambangnya.

Empat perusahaan yang dicabut IUP-nya adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan tindakan penyetopan produksi dilakukan sementara terhadap semua IUP yang beroperasi di kawasan tersebut.

"Pada hari Kamis, 5 Juni 2025 itu kami langsung melakukan penyetopan sementara produksi dari IUP-IUP yang beroperasi," kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Negara, Selasa, 10 Juni 2025.

Ia menuturkan, dari lima IUP yang aktif, hanya satu yang memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2025, yaitu PT GAG Nikel.

Empat perusahaan lainnya belum memperoleh RKAB untuk tahun berjalan, sehingga kegiatan operasional mereka dihentikan sambil menunggu kejelasan regulasi.

"Bahwa dari lima IUP yang beroperasi, yang mempunyai RKAB itu hanya satu IUP yang beroperasi, yaitu PT Gag Nikel. Yang lainnya di 2025 belum mendapat RKAB," ujar dia.

Artikel Izin Tambang PT GAG Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut, Ini Alasannya menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Selasa pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, (11/6/2025):

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT GAG Nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya, tidak dicabut, berbeda dengan empat perusahaan lainnya yang resmi kehilangan izin tambangnya.

Empat perusahaan yang dicabut IUP-nya adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa tindakan penyetopan produksi dilakukan sementara terhadap semua IUP yang beroperasi di kawasan tersebut.

"Pada hari Kamis, 5 Juni 2025 itu kami langsung melakukan penyetopan sementara produksi dari IUP-IUP yang beroperasi," kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Negara, Selasa, 10 Juni 2025.

Ia menuturkan, dari lima IUP yang aktif, hanya satu yang memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2025, yaitu PT GAG Nikel.

Empat perusahaan lainnya belum memperoleh RKAB untuk tahun berjalan, sehingga kegiatan operasional mereka dihentikan sambil menunggu kejelasan regulasi.

"Bahwa dari lima IUP yang beroperasi, yang mempunyai RKAB itu hanya satu IUP yang beroperasi, yaitu PT Gag Nikel. Yang lainnya di 2025 belum mendapat RKAB," ujar dia.

Berita selengkapnya baca di sini

 Harga emas di Pegadaian hari ini Selasa (10/6/2025) untuk tiga jenis emas yang dijual yaitu harga emas Antam, harga emas UBS, dan harga emas Galeri24 mengalami fluktuasi harga jual dari hari sebelumnya.

Harga emas Antam dan Galeri24 stabil selama dua hari beruntun, masing-masing di harga Rp1.958.000 dan Rp1.891.000 per gram.

Sementara, harga emas buatan UBS naik tipis Rp6.000 dari semula Rp1.902.000 menjadi Rp1.908.000 per gram.

Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Berikut daftar lengkap harga emas di Pegadaian hari ini:

Harga Emas Antam

Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.031.000

Harga emas Antam 1 gram: Rp1.958.000

Harga emas Antam 2 gram: Rp3.853.000 

Harga emas Antam 25 gram: Rp47.506.000

Harga emas Antam 50 gram: Rp94.931.000

Harga emas Antam 100 gram: Rp189.782.000

Harga emas Antam 250 gram: Rp474.181.000

Harga emas Antam 500 gram: Rp948.145.000

Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.896.249.000.⁠

Berita selengkapnya baca di sini

Harga buyback emas Antam menjadi perhatian utama bagi investor dan pemilik emas yang ingin menjual kembali asetnya. Harga buyback emas Antam bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk berat emas, tahun produksi, dan kondisi fisik emas itu sendiri. Lalu, bagaimana perkembangan harga buyback emas Antam hari ini?

Fluktuasi harga emas dunia menjadi salah satu penentu utama, karena harga emas global secara langsung memengaruhi nilai emas di pasar domestik. Selain itu, kebijakan masing-masing penjual emas Antam juga berperan penting dalam menentukan harga buyback yang ditawarkan.

Untuk informasi harga buyback emas Antam yang paling akurat dan terbaru, disarankan untuk menghubungi langsung penjual emas resmi seperti Butik Emas LM atau menghubungi PT Aneka Tambang (Antam) secara langsung.

Berita selengkapnya baca di sini