Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk membantu daya beli pekerja berpenghasilan rendah. Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp 600 ribu akan diberikan kepada pekerja dan guru honorer yang memenuhi syarat, sebagai bentuk dukungan atas tekanan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat.
Disalurkan Juni, BSU Langsung Dua Bulan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bantuan akan dicairkan sekaligus untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. Total bantuan yang diterima per orang adalah Rp 600 ribu, atau Rp 300 ribu per bulan.
"Penyaluran juga akan diupayakan pada bulan Juni ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, ditulis Selasa, 3 Juni 2025.
Program ini menyasar 17,3 juta pekerja atau buruh dengan upah di bawah Rp 3,5 juta per bulan atau di bawah Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK). Data penerima BSU mengacu pada basis data milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Poin Penting BSU Juni-Juli 2025:
·Nilai bantuan: Rp 300 ribu per bulan selama 2 bulan (total Rp 600 ribu).
·Disalurkan mulai Juni 2025.
·Sumber data penerima: Kementerian Ketenagakerjaan.
·Target utama: Pekerja/buruh dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau di bawah UMP/UMK.
Artikel Syarat Buruh dan Guru Honorer Bisa Terima Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, (4/6/2025):
1.Syarat Buruh dan Guru Honorer Bisa Terima Bantuan Subsidi Upah Rp 600 Ribu
Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk membantu daya beli pekerja berpenghasilan rendah. Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp 600 ribu akan diberikan kepada pekerja dan guru honorer yang memenuhi syarat, sebagai bentuk dukungan atas tekanan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat.
Disalurkan Juni, BSU Langsung Dua Bulan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa bantuan akan dicairkan sekaligus untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. Total bantuan yang diterima per orang adalah Rp 600 ribu, atau Rp 300 ribu per bulan.
"Penyaluran juga akan diupayakan pada bulan Juni ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, ditulis Selasa, 3 Juni 2025.
Program ini menyasar 17,3 juta pekerja atau buruh dengan upah di bawah Rp 3,5 juta per bulan atau di bawah Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK). Data penerima BSU mengacu pada basis data milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Poin Penting BSU Juni-Juli 2025:
· Nilai bantuan: Rp 300 ribu per bulan selama 2 bulan (total Rp 600 ribu).
· Disalurkan mulai Juni 2025.
· Sumber data penerima: Kementerian Ketenagakerjaan.
· Target utama: Pekerja/buruh dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau di bawah UMP/UMK.
2. Harga Minyak Melonjak 3% karena Penurunan Sumur Migas yang Beroperasi
Harga minyak mentah naik sekitar 3% pada perdagangan hari Senin setelah OPEC+ meningkatkan produksi pada tingkat yang stabil. Aksi organisasi negara-negara produsen minyak ini meredakan kekhawatiran investor bahwa kelompok tersebut mungkin meningkatkan produksi lebih cepat dari yang direncanakan.
Mengutip CNBC, selasa (3/6/2025), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik USD 1,73 atau 2,85%, dan ditutup pada USD 62,52 per barel.
Sedangkan harga minyak Brent yang menjadi acuan perdagangan global naik USD 1,85 atau 2,95%, dan ditutup pada USD 64,63 per barel.
Harga minyak dunia juga mendapat dukungan karena jumlah sumur minyak yang beroperasi di AS turun setiap minggu pada Mei dan telah mencapai level terendah sejak 2021.
Delapan negara yang tergabung di OPEC+ yang dipimpin oleh Arab Saudi, pada pertemuan yang berlangsung pada Sabtu sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada Juli. Ini merupakan bulan ketiga berturut-turut kelompok tersebut meningkatkan produksi minyak pada angka tersebut.
"Ada kekhawatiran pasar akan proses pelonggaran yang lebih cepat," analis komoditas UBS Giovanni Staunovo.
3. Harga Emas Perhiasan Hari Ini 3 Juni 2025, Termahal Dipatok Segini
Harga emas dunia naik di tengah perdagangan yang bergejolak pada perdagangan Selasa 3 Juni 2025. Hal yang sama juga terjadi pada harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam yang melonjak tinggi pada perdagangan hari ini Selsa (3/6/2025).
Berdasarkan laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini, Selasa, 3 Juni 2025 naik Rp 35.000 menjadi Rp 1.940.000 per gram, dari perdagangan sebelumnya Rp 1.905.000.
Pada awal Juni 2025, pasar emas memang menunjukkan dinamika yang menarik dengan fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Investor dan konsumen tentu ingin mengetahui perkembangan terkini harga emas, terutama dengan adanya perubahan harga yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.