Usai Restrukturisasi, Garuda Indonesia Kembali Diakui Dunia

1 month ago 26

Liputan6.com, Jakarta Kerja keras PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bersama anak perusahaannya dalam memulihkan kinerja pasca-restrukturisasi mulai menunjukkan hasil yang nyata. Sepanjang tahun 2025, Garuda Indonesia Group berhasil menyabet setidaknya 23 penghargaan bergengsi dari berbagai institusi, baik nasional maupun internasional.

Capaian ini menjadi bukti bahwa reputasi dan kualitas layanan maskapai pelat merah tersebut kembali mendapatkan pengakuan, tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga di mata dunia.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, mengungkapkan bahwa penghargaan-penghargaan tersebut bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan bentuk apresiasi konkret atas dedikasi seluruh tim dalam membangun kembali kepercayaan publik.

“Berbagai penghargaan ini adalah wujud nyata dari kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap upaya kita semua dalam mengembalikan Garuda sebagai maskapai kebanggaan bangsa,” ujar Reza, Selasa (22/9/2025).

Berbagai penghargaan itu mencakup beragam aspek layanan, dari program loyalitas, operasional, hingga perawatan pesawat.

Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah keberhasilan Garuda Indonesia masuk dalam daftar Top 10 Best Frequent Flyer Programs 2025 versi Readers’ Choice Awards. Pengakuan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan setia lewat program GarudaMiles.

Fokus Layanan Penerbangan

Tak hanya Garuda sebagai induk usaha, anak perusahaannya pun ikut bersinar. Citilink Indonesia, yang fokus pada layanan penerbangan berbiaya rendah, dinobatkan sebagai Best Low Cost Airline in Indonesia oleh Skytrax World Airline Awards 2025.

Sementara itu, di sektor pemeliharaan pesawat, GMF AeroAsia berhasil menembus jajaran Top Six Finalists MRO Engine of the Year Award yang diumumkan pada ajang MRO Asia Pacific 2025—pengakuan penting dalam dunia industri perawatan pesawat.

Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil memperpanjang sertifikasi keselamatan operasional dari IATA dengan meraih IOSA Renewal Certification 2025–2027—membuktikan konsistensi mereka dalam menjaga standar tertinggi penerbangan.

Anggota DPR Pertanyakan Kabar Garuda Indonesia Rekrut Direktur Keuangan dari Singapore Airlines

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam mencecar petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Salah satunya mengenai kabar perekrutan orang asing pada posisi Direktur Keuangan maskapai pelat merah tersebut.

Mufti mengaku telah mendapat kabar tersebut. Dia turut meminta penjelasan dari manajemen maskapai pelat merah mengenai kebenaran kabar itu.

"Kami mendengar bahwa akan ada eksekutif dari Singapore Airlines masuk di jajaran direksi Garuda Indonesia, itu betul tidak pak? Nah kami ingin tanggapan hal itu. Kalau betul, kenapa harus disembunyikan gitu pak?," tanya Mufti dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI dan Garuda Indonesia, InJourney Airports, dan IAS, Senin (22/9/2025).

Dia menyoroti soal kapabilitas dari orang asing maupun lokal. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) perlu didukung oleh tata kelola korporasi yang baik.

Mufti menegaskan, banyak orang Indonesia yang bekerja di luar negeri. Mengkritisi kabar orang asing masuk manajemen Garuda Indonesia, dia meminta ada prioritas terhadap talenta-talenta lokal.

"Kami minta juga diprioritaskan untuk ada orang lokal. Saya pikir orang-orang kita bagus-bagus juga, banyak juga orang kita di Qatar pak, banyak orang kita di Singapure Airlines, kenapa enggak kita hire dari mereka," tutur Mufti Anam.

Posisi Direktur Keuangan Kosong

Informasi, beredar kabar kalau eksekutif bidang keuangan Singapore Airlines Balagopal Kunduvara diangkat menjadi Direktur Keuangan Garuda Indonesia. Kabarnya, Kunduvara akan mulai menjabat pada Oktober 2025 ini.

Seperti diketahui, pasca Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia, beberapa bulan lalu, posisi Direktur Keuangan masih kosong. Tugas Direktur Keuangan yang sebelumnya dijalankan oleh Presetio, kini diemban sementara oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani.

Mufti menegaskan, lebih sepakat jika ada talenta Tanah Air yang direkrut perusahaan besar. "Nah kami lebih senang berita-berita untuk bagaimana kita memprioritaskan anak-anak terbaik bangsa kita," tegas Mufti Anam.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |