Airlangga: Prabowo Ingin Kerja Sama RI-Prancis Jangkau Pendidikan dan Energi Terbarukan

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa kerja sama Indonesia dan Prancis ke depan diharapkan tidak hanya terbatas pada sektor perdagangan, investasi, dan pertahanan, tetapi juga merambah ke sektor pendidikan dan teknologi.

"Saya pikir Presiden Prabowo juga ingin kerja sama ini melampaui perdagangan, investasi, dan pertahanan. Tapi juga untuk mendorong pendidikan," kata Airlangga dalam kegiatan Indonesia-France Business Forum 2025, di Gedung AA. Maramis, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Airlangga menekankan pentingnya generasi muda Indonesia mendapatkan akses pendidikan di Prancis, terutama di bidang sains, teknologi, dan teknik. Ia juga menyoroti bahwa seni memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang holistik.

"Sangat penting bagi generasi muda Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan di Prancis, terutama di bidang sains, teknologi, dan teknik. Dan yang paling penting bagi Prancis dan Paris adalah seni," ujarnya.

"Jangan lupakan seni dan matematika. Jadi kita menyebutnya STEAM (Sains, Teknologi, Engineering, Arts, dan Matematika) sangat penting. Karena tanpa STEAM, tidak akan ada tenaga," tambah Airlangga.

Komitmen Prancis dukung JETP RI

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyambut baik komitmen Prancis dalam mendukung transformasi energi Indonesia, khususnya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

"Tentunya juga digitalisasi dan energi terbarukan. Kami berterima kasih bahwa Prancis siap mendukung transisi energi melalui program Jet-P. Kami memiliki daftar JETP," ungkapnya.

Airlangga berharap, kerjasama antara Indonesia dan Prancis ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menyongsong era digitalisasi dan pengembangan energi terbarukan, sejalan dengan upaya global menghadapi perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

"Kami berterima kasih bahwa Prancis tetap konsisten (mendukung Indonesia)," pungkasnya.

Penandatanganan 27 MoU

Sebelumnya, Menko Airlangga menyampaikan capaian signifikan dalam kerja sama bisnis antara Indonesia dan Prancis, dengan ditandatanganinya 27 Nota Kesepahaman (MoU) dalam pertemuan bilateral yang berlangsung hari ini, di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Menko Airlangga juga menambahkan bahwa hingga saat ini, 11 MoU lainnya telah disaksikan dalam berbagai sesi.

"Saya juga ingin melaporkan bahwa Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sejak pagi ini berjumlah total 27 MoU. Sebanyak 16 di antaranya telah ditandatangani dan disaksikan oleh Presiden Macron dan Presiden Prabowo. Dan barusan kita menyaksikan MoU ke-11," kata Airlangga dalam kegiatan Indonesia-France Business Forum 2025, di Gedung AA. Maramis, Jakarta.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |