AHY Bakal Tawarkan Investor untuk Investasi di Proyek Giant Sea Wall hingga Kereta Cepat

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengumumkan akan menggelar International Conference on Infrastructure atau Konferensi Infrastruktur Internasional 2025.

Konferensi tersebut dijadwalkan berlangung pada 11 dan 12 Juni mendatang, berlokasi di Jakarta Convention Center, Jakarta. 

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan pihaknya akan mengundang para investor dari berbagai negara, mulai dari kawasan Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika.

Para investor tersebut akan diajak untuk berinvestasi ke sejumlah proyek infrastruktur prioritas Indonesia, salah satunya Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) hingga Kereta Cepat.

AHY menuturkan, pihaknya masih berkoordinasi dalam menyiapkan sejumlah opsi dari proyek-proyek apa saja yang akan dipamerkan. 

"Kita sedang terus mengkurasi, karena banyak proyek yang tentu penting-penting semuanya tetapi tidak mungkin semuanya kita tampilkan. Jadi nanti kita akan pilih beberapa yang memang mendapatkan prioritas, di antaranya tentu Giant Sea Wall,” ungkap AHY dalam konferensi pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

"Karena Giant Sea Wall bisa dikatakan proyek besar yang bukan setahun-dua tahun tapi akan sekian tahun ke depan sehingga dibutuhkan pendanaan yang credible, meaningful, dan berkelanjutan,” kata dia.

"Prinsipnya kami mengundang semua pihak. Selama 6 bulan terakhir kami terus berkomunikasi dengan berbagai negara berbagai stakeholders tidak hanya di Asia tapi juga Eropa, di Amerika dan lain sebagainya,” terang AHY.

Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat

Terkait area infrastruktur konektivitas, Kemenko IPK juga berencana membahas kelanjutan rencana pembangunan Kereta Cepat, yang saat ini sudah hadir dengan rute Jakarta-Bandung.

"Itu juga salah satu yang akan kita tawarkan," sebutnya.

Adapun sejumlah proyek di sektor perumahan, baik residential area yang bersifat vertikal maupun perumahan-perumahan di pedesaan, serta proyek Transit Development Oriented (TOD) yang masuk dalam proyek yang akan ditampilkan pada investor.

Konferensi ICI 2025 Bahas 5 Topik Infrastruktur

Ada 5 topik utama yang akan diangkat dalam forum (ICI). Topik pertama, konferensi ICI 2025 akan membahas future proving cities atau bagaimana mewujudkan kota-kota di masa depan yang terintegrasi dan didukung oleh infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sebuah kota.

"Kita ingin merevitalisasi berbagai infrastruktur dasar khususnya di wilayah perkotaan,” terang AHY.

Topik kedua, akan membahas tentang konektivitas dengan tajuk connecting the archipelago. Hal ini melihat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

"Artinya untuk mengintegrasikan, menghubungkan semua wilayah di Indonesia dibutuhkan infrastruktur konektivitas yang juga semakin maju, semakin modern dan semakin terjangkau, accessible bagi semua baik transportasi moda darat, laut, udara termasuk juga tentunya kereta. Kita berharap untuk semakin menurunkan biaya transportasi termasuk biaya logistik,” papar AHY.

Topik Lainnya

Topik yang ketiga, adalah tentang upaya menghadirkan perumahan dan lingkungan hidup yang layak dan berkualitas bagi masyarakat.

"Topik yang keempat adalah terkait dengan ketahanan terhadap lingkungan. Kita tahu infrastruktur itu untuk manusia, tapi juga infrastruktur untuk alam dan kita ingin membangun ekonomi tapi juga menjaga kesimbangan bumi,” ungkap AHY.

Terakhir, konferensi ICI 2025 juga akan membahas tentang  kepastian hukum pada investor saat menjalankan investasi di Indonesia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |