BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM untuk Dongkrak Sektor Produksi

23 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Komitmen dalam mengimplementasikan Asta Cita melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus diperkuat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kepada pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Adapun langkah tersebut adalah bagian dari strategi BRI dalam memperluas akses pembiayaan produktif serta memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Mayoritas KUR Dialokasikan untuk Sektor Produksi

BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun sepanjang Januari hingga Mei 2025, atau setara dengan 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan Pemerintah. Dalam periode tersebut, penyaluran KUR BRI telah menjangkau sekitar 8,29 juta debitur UMKM.

Sementara itu jika dilihat dari sisi distribusi penyaluran, mayoritas KUR yang disalurkan BRI atau sekitar 63,31% dialokasikan ke sektor produksi. Hal ini meliputi pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan lainnya. Di antara sektor-sektor tersebut, pertanian mencatat nilai penyaluran terbesar, yakni mencapai Rp30,63 triliun atau sekitar 43,88% dari total KUR.

Penyaluran KUR dalam jumlah besar ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor pendukung ketahanan pangan dan pengembangan sektor riil yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Capaian BRI sepanjang tahun berjalan juga mempertegas posisinya sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Secara kumulatif, sejak tahun 2015 hingga Mei 2025, total penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.327 triliun dengan jumlah penerima mencapai 44,26 juta debitur. Angka ini menjadi bukti nyata konsistensi BRI dalam mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Diharapkan Memberikan Dampak Berganda bagi Masyarakat

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa penyaluran KUR tidak hanya bertujuan memperluas akses pembiayaan yang inklusif, namun juga diharapkan memberi dampak berganda (multiplier effect) bagi masyarakat.

“Penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program KUR menjadi motor penggerak yang mampu memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hendy. Hal tersebut semakin menegaskan peran BRI dalam memperkuat sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan.

Berdasarkan publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada November 2024, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah terbukti memberikan efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara makro.

Tak hanya mendorong roda ekonomi, KUR juga berperan signifikan dalam menciptakan lapangan kerja baru. Riset yang dilakukan BRIN pada 2023 menunjukkan bahwa setiap satu debitur KUR berpotensi menyerap hingga tiga tenaga kerja baru, mempertegas kontribusinya terhadap penurunan angka pengangguran.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |