Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia resmi menggelar Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Initiative Infrastructure Investment for Better Business Better World and Sustainable Development Goals pada 25 Mei di Jakarta.
Dalam gelaran KTT ini, pemerintah bekerja sama dengan United Nations Global Compact “Sustainable Infrastructure for the Belt and Road Initiative to Accelerate the SDGs” Action Platform (UNGC BRI Action Platform), THK Forum, United in Diversity Foundation (UID), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), UN Global Compact Network Indonesia (IGCN), Kamar Dagang Internasional (ICC), dan Sustainable Development Solutions Network (SDSN).
Dalam KTT ini mempertemukan para pemimpin dari berbagai lembaga pemerintah, bisnis, organisasi internasional, akademisi, lembaga pemikir, dan organisasi non-pemerintah untuk menjajaki cara mempromosikan pembangunan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan secara global melalui pembangunan kerjasama berkualitas tinggi di sepanjang Belt and Road Initiative (BRI).
Sejak diluncurkan, BRI telah menjadi salah satu platform kerja sama internasional terbesar di dunia. Saat inisiatif ini memasuki dekade baru, cara meningkatkan standar dan memastikan keberlanjutan di antara kerja sama telah menjadi prioritas bersama bagi komunitas internasional.
Dengan menyoroti kekuatan kolaborasi bisnis global dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan kerja sama internasional, KTT ini bertujuan untuk mengubah temanya, “Bisnis yang Lebih Baik, Dunia yang Lebih Baik, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” menjadi kenyataan.
Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Ekonomi dan Sosial Li Junhua menekankan pentingnya infrastruktur yang berkelanjutan.
“Infrastruktur yang berkelanjutan harus rendah karbon, tangguh, dan dapat diakses oleh semua orang.” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).
“Ini termasuk sistem transportasi terpadu yang dirancang untuk mengurangi emisi iklim, mendorong inklusi sosial, dan mendukung integrasi ekonomi lintas wilayah," kata dia.
Sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan standar internasional, Belt and Road Initiative dapat memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap tujuan. Sepuluh Prinsip Pakta Global PBB menawarkan kerangka kerja yang berguna bagi perusahaan yang berkomitmen untuk menegakkan tanggung jawab mereka.