Indonesia Punya Potensi EBT 3.700 GW, Rosan: yang Aktif Baru 1%

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi dan Hilirisasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani mengungkapkan bahwa total potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai 3.700 gigawatt. Namun, kapasitas yang sudah terpasang sejauh ini baru mencapai 15 gigawatt.

Artinya, EBT yang aktif belum mencapai 1 persen dari total potensi nasional.

“Potensi energi terbarukan Indonesia hampir mencapai 3.700 gigawatt. Namun, kapasitas terpasang saat ini hanya sekitar 15 gigawatt. Jadi sebenarnya kurang dari 1 persen,” kata Rosan dalam kegiatan ICC 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Rosan menjelaskan, potensi EBT tersebar di berbagai sumber mulai dari tenaga surya, tenaga air, biomassa, bioenergi, hingga panas bumi.

Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Rosan menekankan pentingnya percepatan investasi di sektor EBT, termasuk reformasi regulasi dan penyederhanaan birokrasi.

“Pemerintah terus melakukan reformasi dalam hal kebijakan, regulasi, dan juga dalam hal memangkas birokrasi. Saat ini kita juga sedang membentuk gugus tugas deregulasi untuk memastikan kita memiliki iklim investasi dan industri yang lebih baik,” jelas dia.

Jurus PLN Capai Target Listrik EBT 52,9 MW

Diwartakan sebelumnya, PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan energi panas bumi untuk menambah kapasitas listrik dari energi baru terbarukan (EBT), yang ditargetkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sebesar 52,9 Gigawatt (GW).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama pengembangan energi baru terbarukan, khususnya panas bumi untuk mendukung akselerasi transisi energi nasional.

Sehingga energi tersebut menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga ketahanan energi dan mengurangi emisi karbon.

“Kami memandang panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi di Indonesia. Dengan kapasitas teknis dan infrastruktur yang kami miliki, serta peran PLN Indonesia Geothermal sebagai key player PLTP di tanah air, kami siap mengoptimalkan potensi yang ada,” kata Edwin, Jumat (30/5/2025).

RUPTL Terbaru

RUPTL terbaru mencanangkan pembangunan tambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Gigawatt (GW) dalam kurun waktu 2025 hingga 2034. Dari jumlah tersebut, sebanyak 52,9 GW atau 76 persen atau akan berasal dari energi terbarukan dan storage.

Hal ini menunjukkan arah kebijakan yang kuat menuju pengurangan emisi dan pemanfaatan sumber daya energi bersih. Khusus untuk panas bumi, pemerintah mengalokasikan kapasitas sebesar 5,2 GW, dengan target pencapaian kapasitas terpasang 0,9 GW hingga tahun 2029.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |