Lewat MBG, Susu Kini Jadi Senjata Andalan Lawan Gizi Buruk

20 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Pangan mendorong peningkatan konsumsi susu nasional sebagai bagian dari strategi mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Langkah ini menjadi salah satu cara memperkuat asupan gizi masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Widiastuti, menyebutkan bahwa susu sebagai produk peternakan memiliki manfaat gizi tinggi yang perlu dikenalkan kembali ke masyarakat, terutama anak-anak muda yang mulai menghindari konsumsi susu karena stigma negatif.

"Jadi, dari produk memang susu jadi ini kan hasil dari produk peternakan yang kemudian susu itu bisa dirasakan manfaatnya. Terkadang anak-anak muda sekarang itu takut untuk meminum susu, takut jerawatan, takut gemuk. Nah mereka menghindari. Padahal ini ada nilai poin gizinya," kata Widiastuti, dalam konferensi pers Perayaan Hari Susu Nusantara, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Kebiasaan Minum Susu

Program MBG yang tengah disiapkan pemerintah menjadi momentum penting untuk mendorong kembali kebiasaan minum susu, sejalan dengan semangat Empat Sehat Lima Sempurna yang sempat populer di masa lalu. Salah satu bentuk kampanye tersebut dilakukan lewat peringatan Hari Susu Nasional dan Hari Susu Nusantara.

"Nah, kita juga ingat zaman dulu ada 4 sehat 5 sempurna. Kemudian saat ini juga salah satunya makan bergizi gratis juga ada kita kenalkan lagi susu. Karena memang untuk kebutuhan kita sebagai SDM, makanya dicanangkan di dalam MBG pun ada minuman susu," ujarnya.

Tantangan Akses dan Ketersediaan

Namun, Widiastuti juga mengakui bahwa masih ada tantangan besar, terutama terkait harga susu yang tergolong mahal bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Jadi, ini banyak ya nanti kan ada beberapa kebijakan yang terkait ya. Sebetulnya nanti memang salah satunya mungkin jadi perhatian ketika di program makan bergizi gratis," ujarnya.

Terkait ketersediaan, saat ini Indonesia tercatat memiliki sekitar 500 ribu ekor sapi perah betina produktif, angka yang masih jauh dari kebutuhan ideal. Oleh karena itu, upaya peningkatan produktivitas nasional terus dilakukan, termasuk lewat penguatan kelembagaan koperasi desa (Kopdes) dan skema rantai pasok lokal.

"Saat ini kita juga banyak nih kalau di Kemenko Pangan lagi dilakukan untuk Kopdes tapi ini kan juga lagi ditangani di BGN untuk kesiapan di makan bergizi gratis. Nah ini kan lagi disiapkan. Yang betina produktif 500 ribu ekor," ujarnya.

Kemenko Pangan Bakal Gelar Fun Walk Rayakan Hari Susu Nusantara 2025

Kementerian Koordinator Bidang Pangan akan menggelar perayaan Hari Susu Nasional/Nusantara 2025 pada Minggu, 15 Juni 2025 mendatang. Acara ini akan berlangsung di area Car Free Day (CFD) Jakarta dan dimeriahkan dengan Fun Walk bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Widiastuti, menjelaskan bahwa rapat final terkait persiapan acara telah dilakukan.

Menurutnya, Hari Susu Nusantara merupakan kegiatan rutin yang telah berjalan sejak tahun 2009, dan setiap tahunnya diperingati pada tanggal 1 Juni. Namun, tahun ini perayaan dalam bentuk acara besar akan digelar pada tanggal 15 Juni 2025.

"Kami tadi final untuk pembahasan persiapan memperingati hari susu nasional, atau hari susu nusantara, yang selama ini sebenarnya sudah rutinitas sejak tahun 2009 itu berjalan dan dirayakan setiap tanggal 1 Juni," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |