Minat ASN di Kalangan Gen Z: Masih Relevan atau Mulai Ditinggalkan?

16 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Di tengah gempuran dunia kerja yang makin dinamis dan fleksibel, profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS masih menyisakan daya tarik tersendiri bagi sebagian anak muda. Namun, tak bisa dipungkiri juga, sebagian lainnya justru mulai memutar arah dan memilih jalan yang berbeda.

Endra, 25 tahun, adalah salah satu contoh dari generasi muda yang masih memandang ASN sebagai karier yang menjanjikan. Ia bekerja di sektor swasta, namun tak menampik bahwa pikirannya kerap melayang ke peluang sebagai abdi negara.

“Kepikiran sih mau daftar ASN,” ujar Endra kepada Liputan6.com, Jumat (13/6/2025).

Bagi Endra, kestabilan adalah kunci. Di tengah ketidakpastian ekonomi, menjadi ASN terasa seperti oasis: gaji tetap, jenjang karier jelas, dan ada jaminan pensiun di ujung perjalanan. Di sisi lain, ia juga menyadari persaingan yang ketat dan proses seleksi yang panjang, tapi itu tidak menyurutkan niatnya.

"Karena pekerjaannya terjamin, baik dari segi gaji maupun posisi. Kerjaan yang sekarang tuh belum settle," ujar Endra.

Kata Gen Z Lainnya

Berbeda halnya dengan Argy, 21 tahun. Meski tumbuh besar di keluarga ASN mulai dari ayah, hingga kakaknya, justru ia memilih jalan lain.

“Saya kurang tertarik daftar ASN,” kata Argy.

Bagi Argy, masa muda adalah masa bereksperimen. Ia merasa menjadi ASN terlalu mengikat dan kurang memberi ruang bagi kreativitas dan kebebasan mencoba berbagai hal.“Karena saya masih mau banyak mengeksplorasi pekerjaan di luar ASN, apalagi di usia yang masih muda ini," ujarnya.

Dengan demikian, profesi ASN di mata Gen Z bukanlah sesuatu yang mutlak diterima atau ditolak. Ia menjadi salah satu dari sekian banyak pilihan karier, dan keputusan untuk menekuninya atau justru menjauhinya bergantung pada arah hidup yang ingin ditempuh masing-masing individu.

Ini Sederet Untungan jadi PNS, Bisa Bikin Gen Z Tergoda

Sebelumnya, di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan tidak menentu, profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak pencari kerja. Tidak hanya karena gaji tetap, tetapi juga karena jaminan masa depan yang lebih pasti.

Dikutip dari lama JadiASN.id, Jumat (13/6/2025), salah satu keunggulan utama menjadi ASN adalah status pekerjaan tetap. Hal ini memberikan rasa aman karena berbeda dengan sistem kontrak atau freelance yang umumnya terikat waktu. ASN tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan karena habis masa kontrak atau pemutusan hubungan kerja sepihak.

Selain itu, ASN juga mendapat perlindungan hukum yang kuat. Pemberhentian dari posisi hanya dapat dilakukan melalui mekanisme hukum yang ketat, sehingga hak-hak pegawai lebih terjamin.

Tak kalah penting, ASN berhak atas jaminan pensiun. Setelah menyelesaikan masa baktinya, seorang ASN tetap menerima penghasilan bulanan, yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup saat tidak lagi aktif bekerja.

Di tengah kondisi ekonomi global yang fluktuatif, menjadi ASN juga dinilai lebih aman. Saat sektor swasta banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat resesi, ASN tetap bekerja karena digaji oleh negara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Ini menjadi bentuk keamanan kerja yang sulit didapatkan di sektor lain.

Adanya Program Pengembangan Diri ASN

Selain itu, ASN juga mendapatkan berbagai bentuk perlindungan sosial, mulai dari asuransi kesehatan hingga jaminan kecelakaan kerja.

Tak hanya stabil secara finansial, ASN juga memiliki banyak peluang untuk berkembang, antara lain melalui pelatihan rutin, program beasiswa pendidikan, hingga kesempatan rotasi kerja dan promosi jabatan. Bahkan, ASN didorong untuk mengikuti sertifikasi profesional yang sesuai dengan bidang kerja masing-masing.

Beragam tunjangan seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan juga menjadi nilai tambah tersendiri. Di beberapa instansi, ASN bahkan bisa mendapatkan bonus atau insentif tambahan sesuai dengan pencapaian kinerja.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |