Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia melanjutkan reli penguatannya di awal pekan ini setelah mencatat lonjakan signifikan pada hari Jumat lalu. Kenaikan hampir 2% secara harian dan lebih dari 5% secara mingguan menandai kembalinya minat pasar terhadap aset safe haven.
Pada perdagangan hari Senin (26/5/2025), harga emas dunia sempat terkoreksi di awal sesi Asia hingga menyentuh USD 3.335 karena aksi ambil untung dan meredanya kekhawatiran perang dagang setelah Presiden AS Donald Trump menunda rencana penerapan tarif tambahan terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli.
"Namun, harga kembali stabil di atas USD 3.340 saat sesi Eropa dimulai, menunjukkan bahwa tekanan beli masih cukup kuat," tutur Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha, dalam keterangan tertulis.
Katalis utama penguatan emas datang dari melemahnya Dolar AS setelah keputusan penundaan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Langkah ini menenangkan pasar untuk sementara, tetapi sentimen terhadap kondisi fiskal AS tetap negatif.
Penurunan peringkat kredit AS oleh Moody’s menjadi ‘Aa1’ turut menambah tekanan pada greenback, sekaligus mendorong harga logam mulia yang dihargai dalam Dolar AS.
Harga Emas Antam Hari Ini: Penurunan Terjadi
Sementara itu, suasana pasar juga dipengaruhi oleh berbagai faktor geopolitik. Negosiasi antara AS dan Iran terkait isu nuklir, serta kemajuan diplomatik antara Rusia dan Ukraina, menambah ketidakpastian yang mendasari keputusan investasi pelaku pasar.
"Dalam situasi seperti ini, emas tetap menjadi salah satu pilihan utama untuk lindung nilai," tambah Andy.
Tren bullish masih cukup kuat pada pergerakan harga emas dunia. Berdasarkan indikator teknikal, terutama kombinasi candlestick harian dan sinyal Moving Average, harga emas berpotensi menguat ke kisaran USD 3.367 dalam sesi perdagangan hari ini.
"Namun, jika tekanan jual kembali muncul, area support terdekat di USD 3.322 akan menjadi titik krusial yang perlu diperhatikan trader," kata dia.
Data Makro
Dari sisi data makro, laporan sektor properti AS menunjukkan hasil yang campuran, dengan turunnya angka izin mendirikan bangunan namun diimbangi oleh peningkatan penjualan rumah baru.
Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi AS belum benar-benar stabil, dan bisa menjadi alasan bagi The Fed untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter di masa mendatang.
Fokus utama pelaku pasar saat ini tertuju pada rilis risalah rapat FOMC yang dijadwalkan minggu ini. Jika risalah tersebut mengindikasikan sikap dovish bank sentral, maka kemungkinan besar akan memperkuat tren penguatan harga emas, seiring dengan melemahnya daya tarik Dolar AS dan imbal hasil obligasi.
Volatilitas Tetap Tinggi
Andy Nugraha menambahkan bahwa selama kondisi fiskal AS terus mendapat sorotan negatif dan ketegangan dagang belum mereda sepenuhnya, logam mulia masih memiliki ruang untuk naik lebih tinggi.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa volatilitas tetap tinggi dan pergerakan harga dapat berbalik dengan cepat tergantung respons pasar terhadap data dan kebijakan yang dirilis dalam beberapa hari ke depan.
Dengan demikian, harga emas diperkirakan tetap dalam tren positif hari ini, dengan fokus pasar yang kini beralih ke arah kebijakan The Fed dan dinamika geopolitik global yang terus berkembang.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Harga emas hari ini dan di masa depan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa faktor utama meliputi:
- Nilai Tukar Dolar AS: Emas seringkali dianggap sebagai aset safe haven, sehingga permintaannya cenderung meningkat saat nilai tukar dolar AS melemah.
- Suku Bunga: Kenaikan suku bunga biasanya membuat emas kurang menarik karena investor cenderung memilih aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
- Inflasi: Emas sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, permintaan terhadap emas juga cenderung meningkat.
- Kondisi Geopolitik: Ketidakpastian geopolitik, seperti konflik atau perang dagang, dapat mendorong investor untuk mencari aset yang aman seperti emas.
Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat lebih bijak dalam memantau dan memprediksi pergerakan harga emas hari ini dan di masa mendatang.