Harga Emas Terlalu Tinggi Ternyata Bikin Bahaya, Ini Alasannya

6 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan harga emas kerap disambut gembira oleh investor dan masyarakat yang menyimpan logam mulia ini sebagai instrumen lindung nilai.

Namun di balik kilau keuntungannya, harga emas yang terlalu tinggi justru bisa membawa risiko serius terhadap perekonomian dan stabilitas pasar.

Sejumlah pakar ekonomi mengingatkan bahwa kenaikan harga emas yang tak terkendali dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun negara.

Dikutip dari laman Galeri24 Pegadaian, Sabtu (24/5/2025) berikut bahayanya:

1. Inflasi Mengancam

Ketidakstabilan mata uang seringkali ditandai dengan kenaikan harga emas. Ketika harga emas melonjak tajam, ini bisa menjadi indikator bahwa inflasi sedang mengintai.

Semakin mahal harga emas, semakin mahal pula biaya untuk barang dan jasa, terutama bagi industri yang bergantung pada emas sebagai bahan baku. Ini bisa memicu kenaikan harga secara menyeluruh di berbagai sektor.

2. Ketergantungan pada Emas

Sebagai Aset TunggalLonjakan harga emas kerap membuat masyarakat dan investor tergoda untuk memindahkan seluruh dananya ke emas, namun langkah ini bisa mengganggu keseimbangan portofolio investasi secara keseluruhan.

Sektor-sektor lain, seperti properti, saham, atau UMKM, bisa terabaikan karena fokus berlebihan pada emas. Padahal, diversifikasi aset adalah prinsip dasar dalam menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.

3. Volatilitas Pasar yang Tidak Terkendali

Emosi investor pun ikut tersulut ketika harga emas naik pesat. Banyak yang tergoda untuk ikut-ikutan membeli emas dalam jumlah besar, lalu menjualnya ketika harga dianggap sudah mencapai puncaknya.

Fenomena ini dapat menciptakan volatilitas di pasar keuangan dan menyebabkan fluktuasi nilai aset yang ekstrem, merusak kestabilan ekonomi secara umum.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |