Indonesia Beli Lahan di Mekkah Buat Kampung Haji, Danantara Ikutan

1 month ago 42

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkap rencana pemerintah membeli lahan di Mekkahuntuk pembangunan kampung haji Indonesia. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan terlibat langsung pada proses ini.

Rosan mengatakan, skema pembeliannya lahan untuk kampung haji itu masih dibahas. Termasuk keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penbelian dan pengelolaannya atau murni pemerintah. Dipastikan Rosan, Danantara akan memimpin prosesnya.

"Karena ini bisa bersifat komersial juga nanti ini bisa kita lihat kombinasi ini. Tetapi kita Danantara yang akan me-lead ini karena akan dibangun juga daerahnya, komersial area-nya," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Kamis (31/7/2025).

Chief Executive Officer (CEO) Danantara ini menyampaikan, area yang ditawarkan oleh pemerintah Arab Saudi cukup beragam. Baik secara posisi hingga luasan areanya.

Rosan juga belum bicara banyak mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli lahan di Mekkah tersebut. Namun, dia memastikan seluruh keperluannya bisa diakomodir oleh pemerintah setempat.

"Paling penting bagaimana kita bisa menjaga para haji dan umroh kita ini bisa menjalankan ibaratnya dengan sangat-sangat baik ke depannya," ucap dia.

Pemerintah Mau Beli Lahan di Makkah

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkap rencana pembelian tanah di kawasan Makkah. Ini jadi bagian dari rencana pembangunan kampung haji Indonesia.

Hal ini pun telah dilaporkan Rosan ke Presiden Prabowo Subianto. Lokasi tanah yang akan dibeli pun berada di kawasan Mekkah dan dekat dengan Masjidil Haram.

"Termasuk yang saya laporkan adalah proses dari untuk pembelian tanah di Makkah. Karena itu memulai proses yang sudah dimulai prosesnya oleh Royal Commission of Makkah," ucap Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Kamis (31/7/2025).

Dekat Masjidil Haram

Dia menuturkan, ada sekitar 8 plot lahan yang ditawarkan oleh pemerintah Arab Saudi. Jarak dari lahan ke Masjidil Haram pun dikatakannya beragam, ada yang sangat dekat hingga berjarak tak terlalu jauh.

"Ada yang nempel di 8 plot, ada yang jaraknya dari 1 kilometer, ada yang 2 kilometer, ada yang nempel. Nah kita akan mengikuti prosesnya karena atas pertemuan Bapak Presiden dan MBS," katanya.

Luas lahannya pun beragam, mulai dari 16 hektare, 25 hektare, hingga 80 hektare. Sebagian lahan pun masih ditempati penduduk Arab Saudi, tapi nanti akan ada kompensasi dari pemerintah setempat.

"Mereka kasih ada 8 plot ya. Tapi tanahnya ini ada yang flat, ada yang berbukit, tapi kan ada penduduknya juga. Masih ada beberapa penduduknya juga. Nah, untuk penduduknya ini kita akan menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi," tutur Rosan.

400 Meter dari Masjidil Haram

Diberitakan sebelumnya, Rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Makkah mendapat lampu hijau dari Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa lokasi kampung yang khusus menampung jemaah Indonesia itu akan berjarak 400 meter dari Masjidil Haram.

"Beliau (Pangeran MBS) menyetujui permintaan dari Bapak Presiden untuk menjadikan kampung Indonesia Village yang lokasinya itu tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram," kata Rosan saat memberikan keterangan pers di Brussel, Belgia, Minggu, 13 Juli 2025, dilansir dari Antara.

Lokasi kampung haji Indonesia atau Indonesia Village di Makkah diharapkan dapat memberi kemudahan akses bagi jemaah yang ingin menuju Kakbah yang terletak di dalam Masjidil Haram. Dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sebelumnya, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama menyediakan pelayanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |