WIKA Selesai Bangun Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menyelesaikan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Infrastruktur strategis ini bakal menjadi tulang punggung konektivitas di kawasan pusat pemerintahan baru Indonesia.

Jalan ini dirancang untuk menghubungkan Istana Negara di IKN dengan jaringan jalan nasional dan gedung-gedung pemerintahan di pusat IKN. Proyek sepanjang 3,27 kilometer tersebut kini memasuki masa pemeliharaan usai seluruh tahapan konstruksi dirampungkan pada April 2025.

“Jalan ini rampung pada April 2025 dan kini memasuki fase pemeliharaan setelah seluruh pekerjaan konstruksi diselesaikan secara menyeluruh,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dikutip dari Antara, Selasa (27/5/2025).

Menurut Agung, jalan ini memiliki posisi vital dalam memperlancar mobilitas antarfasilitas pemerintahan. Tak hanya dari sisi fungsi, proyek ini juga menjadi representasi komitmen WIKA terhadap efisiensi, teknologi konstruksi mutakhir, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

WIKA diketahui mengandalkan teknologi Machine Mounted GPS (MMGPS) dalam pekerjaan pengaspalan guna meningkatkan akurasi dan ketepatan jalur sesuai desain. Tak hanya itu, Intelligent Compactor atau alat pemadat berbasis sensor digital juga digunakan untuk menjamin kualitas pemadatan yang merata dan sesuai standar mutu.

Bangun Ruang Terbuka Hijau

Di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan, WIKA membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan struktur beton bertulang yang berfungsi menahan akar pohon agar tidak merusak jalan. Area ini juga dipercantik dengan semak dan pohon, menciptakan lanskap yang asri sekaligus fungsional.

Tak hanya menyasar aspek teknis, pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur juga memberikan dampak sosial dan ekonomi. Sekitar 40 persen tenaga kerja dalam proyek ini berasal dari masyarakat lokal. Selain itu, pelaku UMKM di sekitar IKN turut dilibatkan melalui kolaborasi penyediaan barang dan jasa.

“Perseroan percaya bahwa infrastruktur yang dibangun dengan presisi, teknologi, dan kolaborasi akan menjadi fondasi kuat bagi masa depan IKN,” kata Agung.

Pembangunan jalan ini menjadi bukti nyata kontribusi BUMN dalam menyokong proyek strategis nasional. Dengan standar mutu tinggi dan pendekatan berkelanjutan, proyek ini memperlihatkan sinergi antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat dalam membangun IKN sebagai kota masa depan yang cerdas, hijau, dan bertaraf global.

Di IKN Bakal Ada Jembatan Khusus Satwa

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membangun jembatan satwa di sekitar Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur. 

Jembatan sepanjang 8,16 meter tersebut akan berfungsi sebagai perlintasan satwa endemik Kalimantan seperti macan dahan, bekantan, beruang madu, serta orang utan.

Pembangunan jembatan satwa ini dilakukan lantaran hutan lindung tersebut berada dekat dengan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B, yang juga sedang dibangun oleh Wanita Karya. 

"Jembatan ini menyambungkan antara bukit dengan bukit, untuk memudahkan perpindahan hewan-hewan yang berhabitat di hutan lindung Sungai Wein," ujar Corporate Secretary Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Jumat (23/5/2025).

Ermy menambahkan, jembatan satwa terdiri dari dua lintasan berbentuk terowongan yang ditimbun tanah. Sebagai bentuk komitmen perseroan dalam menerapkan teknologi konstruksi berkelanjutan. Dalam proyek ini, Waskita Karya menggunakan timbunan ringan atau mortar busa sebagai pengganti timbunan tanah.

Bangga Bisa Jaga Fauna

Perseroan pun merasa bangga bisa menjaga hewan endemik asli Kalimantan yang berada di sekitar proyek. "Waskita merasa bangga dapat membangun jembatan ini sekaligus ikut berkontribusi menjaga fauna dan keseimbangan alam di Tanah Air," imbuhnya.

Ermy menjelaskan, tidak mudah mengerjakan proyek senilai Rp 2,6 triliun tersebut. Lantaran lokasinya berhimpitan dengan hutan lindung Sungai Wein yang merupakan koridor satwa liar. 

Maka, dia menambahkan, pelaksanaan konstruksi harus dibuat sesuai habitat para hewan supaya bisa melintas di atasnya tanpa terganggu jalan tol yang berada di bawah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |