Teguran Keras Prabowo ke Pejabat Energi: Tak Mau Sederhanakan Regulasi akan Saya Copot!

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mendesak agar para pejabat di sektor energi baik di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan lainnya untuk segera menyederhanakan regulasi terkait investasi sektor energi di dalam negeri.

Pasalnya, selama ini banyak investor melihat bahwa Indonesia masih memiliki regulasi yang sulit dan kompleks jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya.

"Tadi saya diberi laporan sekian puluh blok migas siap kita tawarkan secara besar-besaran. Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi,” ujar Prabowo dalam acara IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).

“Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi. Pejabat yang tidak mau sederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot,” ucapnya.

Prabowo lebih lanjut menegaskan, regulator bertugas untuk melayani masyarakat serta membantu investor yang ingin memasuki Indonesia.

“Kita butuh hasil yang cepat untuk rakyat kita. Dunia berubah, yang lamban, yang males, yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh, kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik. Sederhanakan semua proses. Buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja,” tandasnya.

Prabowo Hadiri Konvensi IPA Convex 2025 di Tangerang

Diwartakan sebelumnya, kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA 2025 telah dikonfirmasi pada Selasa, 20 Mei 2025.

Prabowo kemudian terpantau tiba di venue Nusantara Hall ICE BSD City, Tangerang Selatan, pada Rabu, 21 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan beberapa kontrak Wilayah Kerja (WK) migas.

“Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi sektor energi, khususnya minyak dan gas bumi, guna memperkuat ketahanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Yusuf Pratama dalam keterangannya di Jakarta.

“Kehadiran Bapak Presiden dalam pembukaan konvensi ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap penguatan industri energi nasional, khususnya sektor hulu migas yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia,” terangnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |